Kementerian PUPR Sudah Bangun 2.300 Tower Rumah Susun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, meresmikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) akhir Agustus lalu.
Dengan peresmian rusunawa UMJ di Jl KH Ahmad Dahlan, Ciputat, Tangerang Selatan (Banten) itu, total sepanjang 2022-2024 Kementerian PUPR sudah membangun 12 tower rusun untuk Universitas Muhammadiyah.
Menteri Basuki berharap rusunawa UMJ itu bermanfaat mendukung proses pendidikan di universitas tersebut. Ia menyebut pembangunan rusun termasuk untuk lembaga pendidikan seperti Muhammadiyah, dilakukan atas perintah Presiden dan Menko PMK.
“Saya selalu ingatkan, dalam membangun infrastruktur dan fasilitas pendidikan, lakukan dengan niat ikhlas karena bernilai amal jariyah,” kata Menteri Basuki seperti dikutip keterangan tertulis Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR baru-baru ini.
Hadir dalam peresmian rusunawa UMJ itu sejumlah petinggi Kementerian PUPR. Muhadjir Effendy menyatakan, Kementerian PUPR telah banyak membangun infrastruktur dan fasilitas pendidikan untuk Muhammadiyah.
“Tidak hanya rusunawa, sekitar 70-an fasilitas dan infrastruktur lain sudah dibangun (untuk Muhammadiyah oleh Kementerian PUPR) selama kepemimpinan Pak Menteri Basuki. Semoga semua jadi amal jariyah beliau,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengungkapkan, total hingga saat ini Kementerian PUPR telah membangun 2.300 tower rusun di seluruh Indonesia, termasuk 12 tower rusun untuk Universitas Muhamadiyah.
Sebanyak 12 tower rusun untuk Universitas Muhammdiyah itu tersebar di Aceh, Riau, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Kementerian PUPR Ajak Santri Belajar Tinggal di Rusun
Iwan tidak menyebutkan periode pembangunan 2.300 tower rusun itu. Yang jelas rusun UMJ dibangun melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan.
Rusun satu tower setinggi tiga lantai itu memiliki 36 unit hunian termasuk 2 unit untuk difabel tipe 24. Rusun mampu menampung 140 orang.
Saat ini rusun sudah dihuni mahasiswa dan mahasiswi UMJ, karena telah dilengkapi dengan meubelair, suplai air bersih, sistem pengolahan air limbah, sistem proteksi kebakaran, mekanikal elektrikal, sistem pengelolaan sampah, dan penangkal petir, musala, kantin, dan aula.
Rusunawa UMJ dibangun dengan biaya Rp17,4 miliar sejak Desember 2022 hingga Desember 2023. Kontraktor pelaksananya PT Bangun Atma Persada, dengan konsultan manajemen konstruksi PT Adhikara Mitracipta.