59 Bendungan Berpotensi Besar Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri peluncuran Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) di Auditorium Kementerian PUPR Rabu pekan ini (2/10/2024).
ISEREC merupakan hasil kolaborasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Badan Riset Nasional (BRIN), ITB, UI, UGM, dan ITI dengan Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), dalam mewujudkan pusat penelitian dan pengembangan energi matahari di Indonesia.
Menteri Basuki mengapresiasi SERIS, SERIS-National University of Singapore (SERIS-NUS), dan Sustainable Energy Association of Singapore (SEAS), karena mendukung terbentuknya ISEREC.
“ISEREC akan fokus pada tiga bidang. Pendidikan, teknologi, dan advisory. Dengan dukungan SERIS, ISEREC diharapkan jadi pusat produksi dan mendukung ekosistem semikonduktor di Indonesia,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya seperti dikutip PU-Net, Jum’at (4/10/2024).
Basuki menyatakan, pembentukan ISEREC menandai langkah penting dalam kolaborasi global untuk penelitian dan pengembangan energi baru dan bersih seperti tenaga matahari.
Ia menyebut pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca nasional sebesar 29-31,89 persen dengan upaya sendiri, dan hingga 42,3 persen dengan bantuan internasional.
Kementerian PUPR mendukung transisi menuju penggunaan energi bersih nihil emisi itu, salah satunya melalui pembangunan bendungan multifungsi.
Total, ungkap Basuki, sebanyak 248 bendungan telah dibangun Kementerian PUPR guna mendukung ketahanan air dan energi di Indonesia.
Dari jumlah itu, 187 bendungan selesai sebelum tahun 2015, dan 61 bendungan dibangun selama 2015-2024 atau pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Dari 61 bendungan itu, 59 di antaranya memiliki potensi besar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, dengan total kapasitas mencapai 4.787 mega watt,” ujar Menteri PUPR.
Salah satu yang telah diresmikan adalah PLTS Terapung Cirata di Bendungan Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, pada 9 November 2023. PLTS itu berkapasitas 192 MWp yang mampu melayani hingga 50.000 rumah tangga, dan mengurangi emisi karbon 214.000 ton per tahun.
Baca juga: Ondusolar Tile Atap Sekaligus Pembangkit Listrik
President of PII Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, gagasan pembentukan ISEREC bermula dari inisiasi pada forum Engineering 20 (E20) yang menjadi bagian dalam Engagement Group of G20 di Bali.
“Di bawah platform dan semangat E20 itu, dimulai sebuah langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, dengan peluncuran ISEREC,” kata Danis.