Jalan Tol Pertama di Jambi Resmi Beroperasi

Jambi dan Sumatera Barat adalah dua provinsi di Sumatera daratan yang belum memiliki jalan tol. Tapi, empat hari menjelang lengser, Presiden Jokowi meresmikan jalan tol pertama di Provinsi Jambi, Rabu (16/10/2024).
Yaitu, jalan tol Bayung Lencir-Tempino (34,09 km) di Jambi bersama jalan tol Lima Puluh-Kisaran (32,15 km) di Sumatera Utara. Peresmian dipusatkan di gerbang tol Kisaran. Kedua ruas tol itu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Sementara di Sumatera Barat belum ada satu pun ruas tol yang jadi. Tol Bayung Lencir-Tempino adalah salah satu dari 4 seksi jalan tol Betung-Sp Ness (161 km) di Provisnis Jambi. Ruas tol itu sudah melalui Uji Laik Fungsi (ULF) 1-4 Oktober lalu.
Sedangkan dua seksi lain dalam proses konstruksi, satu seksi belum dimulai konstruksinya. Pembangunan tol Bayung Lencir-Tempino dimulai sejak dua tahun lalu dengan investasi Rp5,6 triliun.
Kelak jalan tol Betung-Sp Ness terkoneksi dengan ruas tol Palembang-Betung (69,19 km) di Provinsi Sumatera Selatan, yang akhir September lalu melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Ruas tol Palembang-Betung merupakan bagian dari jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) sepanjang total 111,6 km.
Sedangkan tol Lima Puluh-Kisaran adalah salah satu dari dua seksi jalan tol Indrapura-Kisaran (80 km). Seksi lainnya adalah tol Indrapura-Lima Puluh (15,6 km) yang sudah beroperasi sejak Februari 2024. Jalan tol Indrapura-Kisaran dibangun sejak 2018 dengan investasi Rp6,32 triliun.
Peresmian kedua ruas tol itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan dua prasasti. Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Dirjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Kepala BPJT Miftachul Munir, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
“Keberadaan dua jalan tol ini akan meningkatkan daya saing dan menumbuhkan pusat ekonomi baru di Provinsi Sumatera Utara dan Jambi,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya seperti dikutip keterangan resmi BPJT.
Baca juga: Jalan Tol Pekanbaru-Padang, di Riau Sudah Beroperasi 186 Km, di Sumbar Masih Nol
Presiden menjelaskan, JTTS diharapkan membuat mobilitas orang dan barang ke dan dari Sumatera lebih cepat dan efisien. Dengan demikian daerah-daerah yang dilaluinya lebih mampu bersaing dengan daerah di negara lain.
Jokowi menyebutkan, pembangunan jalan tol ada yang dibiayai swasta dan BUMN, ada juga yang dibiayai dengan APBN.
“Untuk jalan tol yang internal rate of return (IRR/pengembalian investasi)-nya masih rendah (seperti di Sumatera), mau tidak mau APBN harus masuk,” tutup Presiden.