Jumat, September 5, 2025
HomeNewsEkonomiTriwulan III Pertumbuhan Ekonomi Merosot, Kata BPS Pola Musiman

Triwulan III Pertumbuhan Ekonomi Merosot, Kata BPS Pola Musiman

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp5.638,9 triliun, dan berdasarkan harga konstan 2010 mencapai Rp3.279,6 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, ekonomi Indonesia triwulan III-2024 hanya tumbuh 1,50 persen, anjlok dibanding pertumbuhan triwulan II-2024 sebesar 3,97 persen (q-t-q).

“Pertumbuhan ekonomi secara quarter to quarter sejalan dengan pola musiman yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan triwulan tiga (selalu) lebih rendah daripada dua triwulan sebelumnya,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 6,06 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,44 persen, diikuti komponen Ekspor Barang dan Jasa 8,10 persen.

Sedangkan konsumsi pemerintah (PK-P), konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi (hampir 55 persen), dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) terkontraksi masing-masing minus 0,67 persen, minus 0,48 persen, dan minus 0,15 persen.

Secara tahunan (yoy), pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2024 juga menurun, mencapai 4,95 persen dibanding triwulan II dan I yang tercatat 5,05 persen (yoy) dan 5,11 persen (yoy).

Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi triwulan I, II, dan III tahun 2023 tercatat masing-masing 5,04 persen (yoy), 5,17 persen (yoy), dan 4,94 persen (yoy).

Dari sisi produksi, lapangan usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan III-2024 sebesar 9,95 persen. Dari sisi pengeluaran, konsumsi PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,69 persen.

Baca juga: Kuartal II 2024 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun

Sementara konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91 persen (yoy), menurun dibanding 4,93 persen dan 5,05 persen pada triwulan II dan I-2024 (yoy), yang menegaskan lesunya daya beli masyarakat.

Sampai dengan triwulan III-2024 (tahun kalender atau c-t-c), ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen, turun dibanding 5,08 persen per semester I 2024. Dari sisi produksi, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,29 persen.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,10 persen. Sedangkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga stagnan di angka 4,92 persen. Pada triwulan I dan II konsumsi rumah tangga tumbuh 4,94 persen dan 4,92 persen.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini