Developer Akui Pasar Apartemen Berat, Tapi Potensi Tetap Ada
Situasi perekonomian yang sulit ditambah pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu berdampak signifikan pada sektor properti. Di tengah situasi yang semakin baik, untuk sektor hunian vertikal atau apartemen kondisinya masih belum menggembirakan.
Menurut Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium-Alam Sutera, periode setelah pandemi pasar properti sempat tergerus inflasi dilanjutkan dengan deflasi yang artinya pemegang modal “memarkir” dananya ketimbang berinvestasi atau membeli properti.
“Ditambah situasi politik yang membuat orang wait and see. Berbagai situasi ini membuat pasar saat ini mayoritas dari kalangan user sementara para investor banyak yang frustasi karena banyak yang punya properti, artinya stok secondary market juga tinggi dan bersaing dengan primary market,” ujarnya saat berbincang dengan kalangan media di Elevee Condominium pekan ini.
Produk properti yang banyak dicari mengkrucut umumnya yang harganya di bawah Rp2 miliar dengan pengembangan yang rapi, lokasi strategis, fasilitas lengkap, yang dicari banyak kalangan user. Namun begitu produk seperti ini bersaing dengan produk seken sehingga developer harus berstrategi untuk membuat produknya tetap menarik.
Baca juga: Bukan Gimmick, Tengok Nih Penerapan One Stop Green Living di Elevee Condominium
Alvin juga menyebut adanya tren dari kalangn developer yang mengembangkan rumah tapak seperti unit apartemen. Dengan lahan seluas 60 m2 dan dibuat rumah kompak dengan layout fokus pada ruang-ruang utama. Produk seperti ini banyak ditawarkan sehingga kalangan developer harus ekstra kreatif untuk memasarkan produknya.
Di sisi lain, untuk produk apartemen premium ada niche market yang memiliki segmen market dengan daya beli kuat. Bukan hanya menawarkan konsep hunian mewah, yang seperti ini harus memiliki keunggulan yang lengkap dari sisi safilitas, lokasi, hingga berada di kawasan yang sudah sangat matang.
“Segmen seperti ini tetap ada dan itu terbukti di Elevee Condominium yang kami pasarkan saat pandemi dan hingga saat ini progres pembangunan maupun penjualannya sangat baik. Terlebih pengembangannya di kawasan CBD Alam Sutera untuk mewujudkan konsep one stop living,” pungkasnya.