Dorong Pendidikan Inklusif, SML Raih Penghargaan CSR

Sinar Mas Land (SML) kembali meraih penghargaan di ajang Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2024. SML meraih penghargaan Bronze dalam kategori Best Practice in Education atas program unggulannya, Bina Sekolah.
Penghargaan diterima oleh Assistance Vice President Corporate Social Responsibility SML Teguh Azmi Pamungkas. ISC Award 2024 diikuti oleh 315 program CSR dari 259 perusahaan se-Indonesia yang merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan, organisasi, dan individu yang berkontribusi signifikan dalam mendorong inovasi berkelanjutan di Indonesia. Penilaian dalam penghargaan ini mencakup berbagai aspek seperti keunikan program CSR, dampak positif yang dihasilkan, rencana jangka panjang, keterlibatan beragam stakeholder, transparansi, serta metode monitoring dan evaluasi.
Managing Director President Office SML Dony Martadisata mengatakan, pihaknya berterima kasih atas penghargaan Bronze ICS Award 2024 dan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
“Pendidikan berkualitas merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa sehingga kualitas guru, siswa, dan lingkungan belajar mengajar perlu didukung perkembangannya. Melalui program Bina Sekolah, SML berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, resilien, dan mampu bersaing di era global,” katanya dalam siaran pers yang diterbitkan Sabtu (21/12).
Program Bina Sekolah merupakan inisiatif SML melalui Divisi Corporate Social Responsibility & Green Initiative untuk mengembangkan pendidikan yang lebih inklusif. Program ini telah dijalankan sejak 2021 dan telah mengimplementasikan berbagai kegiatan melalui kolaborasi sosial dengan masyarakat mencakup pendidikan untuk anak usia dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas serta pelatihan bagi tenaga pendidik dan bantuan pendidikan untuk masyarakat marginal.
Sejak pertama dilaksanakan, Bina Sekolah telah memberikan manfaat kepada 514 sekolah binaan, 1.759 penerima bantuan pendidikan, 4.120 tenaga pendidik, serta 180 siswa PAUD, 150 siswa SD/SMP, dan 250 siswa SMA.
Baca juga: Sinar Mas Land Resmikan SMK Perguruan Cikini di KIIC Karawang
Program Bina Sekolah diimplementasikan melalui empat pilar utama yakni akses dan penyelenggaraan pembelajaran, peningkatan kompetisi guru, peningkatan kompetisi guru dan asistensi pemberdayaan, serta stimulasi. Pertama, program akses dan penyelenggaraan pembelajaran mencakup program Do & Learn untuk PAUD, Sekolah BERHATI (Berkarakter Hijau, Sehat, dan Inovatif), serta pengembangan talenta akademik melalui platform LifeVitae.
Kedua, Peningkatan Kompetensi Guru dengan pelatihan terkait pembelajaran berdiferensiasi, yakni sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Selain itu, guru juga mendapatkan pelatihan seputar peningkatan budaya literasi, active learning, serta desain inovasi pembelajaran.
Program Bina Sekolah juga melakukan pembinaan talenta non-akademik yang meliputi pembinaan futsal, mini soccer, serta penyelenggaraan bootcamp untuk pengembangan keterampilan wirausaha sosial, konvensional, dan digitalisasi.
“Terakhir, program ini juga memberikan asistensi pemberdayaan dan stimulasi yang memberikan bantuan pendidikan untuk siswa, workshop pengelolaan sampah sekolah dengan teknologi biokonversi seperti maggot BSF, biopori, dan komposter, serta pemanfaatan lahan sekolah untuk komoditas anggur,” beber Dony.