Minggu, September 7, 2025
HomeNewsEkonomiJumlah Penduduk Miskin Terus Menurun

Jumlah Penduduk Miskin Terus Menurun

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Profil Kemiskinan Indonesia September 2024, Rabu (15/1/2025). Persentase penduduk miskin per September 2024 disebut mencapai 8,57 persen, menurun 0,46 persen poin dibanding Maret 2024, dan menurun 0,79 persen poin terhadap Maret 2023.

Jumlah penduduk miskin per September 2024 tercatat 24,06 juta orang, berkurang 1,16 juta orang terhadap Maret 2024 dan berkurang 1,84 juta orang terhadap Maret 2023.

Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 mencapai 6,66 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 sebesar 7,09 persen.

Sementara persentase penduduk miskin di pedesaan pada September 2024 sebesar 11,34 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang tercatat 11,79 persen.

Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan September 2024 menurun 0,59 juta orang (dari 11,64 juta orang menjadi 11,05 juta orang).

Sedangkan jumlah penduduk miskin pedesaan dalam periode yang sama, menurun 0,57 juta orang (dari 13,58 juta orang menjadi 13,01 juta orang).

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita (per orang) per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

BPS menyatakan, Garis Kemiskinan September 2024 tercatat Rp595.242,00/kapita/bulan, dengan Garis Kemiskinan Makanan Rp443.433,00 (74,50 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan Rp151.809,00 (25,50 persen).

Pada September 2024 rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota. Dengan demikian Garis Kemiskinan per rumah tangga rata-rata sebesar Rp2.803.590,00/rumah tangga miskin/bulan.

Baca juga: September 2024 Kesenjangan Ekonomi Meningkat

BPS menyatakan, selama September 2013–September 2024 tingkat kemiskinan di Indonesia terus berkurang baik secara jumlah maupun persentase, kecuali pada Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022.

Kenaikan jumlah penduduk miskin Maret 2015 dan September 2022, karena kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat kenaikan harga BBM.

Sementara kenaikan jumlah penduduk miskin Maret 2020 dan September 2020, karena adanya pembatasan mobilitas penduduk saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini