Kementerian PKP Memulai Serah Terima Rumah Guru

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (kemendikdasmen) akan membangun 20.000 rumah subsidi untuk tenaga pendidik atau guru di seluruh Indonesia tahun ini.
Hal itu disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait saat disambangi Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dua pekan lalu.
BPS menjadi penyedia data guru yang berhak mendapatkan rumah bersubsidi tersebut melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Menurut DTSEN lebih dari 480 ribu guru belum memiliki rumah sendiri.
Mengutip keterangan Kementerian PKP, Selasa (25/3/2025), Menteri PKP mengawali serah terima rumah guru itu di 8 lokasi sebanyak 300 unit. Yaitu, di Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang dan Jayapura.
Serah terima secara simbolis sekaligus akad massal pembiayaan pemilikan rumah guru itu dengan KPR BTN skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dipusatkan di perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
KPR subsidi dengan skim FLPP hanya mengenakan bunga 5 persen per tahun selama tenor KPR maksimal 20 tahun. Pembelian rumah subsidi juga tidak dikenakan PPN 11 persen.
Pesona Kahuripan 10 mengembangkan total 1.885 unit rumah, dengan 1.504 unit di antaranya merupakan rumah bersubsidi tipe 30/60.
Baca juga: Kementerian PKP Siapkan 30 Ribu Rumah Subsidi bagi Tenaga Kesehatan
Menteri PKP menyatakan, rumah subsidi yang disediakan untuk guru akan memudahkan para guru tinggal dekat dengan tempat mengajarnya, sehingga mereka bisa bekerja lebih maksimal. Selain itu, penyediaan rumah guru itu juga menjadi bagian dari upaya menarik dan mempertahankan tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam penyediaan rumah subsidi bagi para guru tersebut. dalam pemenuhan rumah untuk guru.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif Kementerian PKP (membangun rumah guru), dan melaksanakannya secepat-cepatnya,” kata Menteri Mu’ti.
Prosesi serah terima kunci rumah guru itu dilakukan kepada enam perwakilan guru, yang dilakukan oleh Menteri PKP, Mendikdasmen, Kepala BPS, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu.
Ade Purwanto (45 tahun), pengajar Bahasa Indonesia di SMAN 8 Bekasi, salah satu penerima manfaat, disebut Kementerian PKP sangat bersyukur atas bantuan rumah subsidi tersebut.
“Lokasinya strategis dan menghemat biaya (transportasi). Bangunannya juga kokoh, fasilitasnya juga lengkap sehingga kami akan nyaman tinggal di hunian ini. Dengan bantuan rumah subsidi ini kami tidak mengontrak lagi,” tuturnya.