Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiValuasi Mal One Global Gallery Melonjak Pasca Diakuisisi Iwan Sunito dari Crown...

Valuasi Mal One Global Gallery Melonjak Pasca Diakuisisi Iwan Sunito dari Crown Group

One Global Capital, perusahaan investasi yang berbasis di Sydney, Australia, menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes, mal terbesar milik Crown Group di Sydney, senilai Rp218 miliar akhir 2024. Kemudian melakukan rebranding terhadap pusat perbelanjaan tersebut menjadi One Global Gallery.

Founder & CEO One Global Capital Iwan Sunito, menyatakan sangat puas dengan akuisisi mal tersebut, karena pasca akuisisi kinerjanya meningkat pesat.

Menurut pengusaha properti Australia asal Indonesia itu, One Global Gallery mampu menumbuhkan aset ritel tersebut, sekaligus memperkuat pendapatan berulang (recurring income) One Global Capital, sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.

Resmi dibuka Juli 2021, One Global Gallery memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi (m2) dilengkapi 130 lot parkir mobil.

Baca juga: Pasar Residensial di Australia Boleh Melemah, Tapi Perhotelan Tetap Prospektif

Shopping center itu memiliki 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.

Iwan mengungkapkan, setelah One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada kuartal empat 2024, penawaran saham One Global Capital Retail Trust pada kali pertama mengalami lonjakan permintaan yang signifikan.

“Kami menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kami,” kata pria yang dijuluki Raja Properti oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu melalui keterangan resmi, dikutip Jum’at (28/3/2025).

Iwan menambahkan, penawaran publik tersebut bukan kepada investor ritel, melainkan investor yang sudah mengenalnya selama berapa dekade atau teman dekat yang tertarik berinvestasi secara signifikan di proyek properti One Global Capital.

“Melalui One Global Capital Fund Management Platform, awalnya kami hanya menawarkan 10 persen saham One Global Retail, dengan 90 persen lainnya dimiliki One Global Capital. Namun, permintaan yang melonjak tajam memaksa kami melepas 20 persen lagi sehingga One Global Capital menguasai 70 persen,” tuturnya.

Baca juga: Pasar Properti Australia Terkontraksi, CEO One Global Iwan Sunito: Selalu Ada Peluang di Setiap Tantangan

Yang membuat para investor tertarik masuk, adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.

“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10 persen dari harga akuisisi,” ungkap pria kelahiran Surabaya ini.

Iwan menyebutkan, saat ini semua toko ritel di bagian dalam One Global Gallery sudah terisi penuh dengan potensi sewa yang menggiurkan. Misalnya, biaya sewa Woolworth bisa menghasilkan tambahan pendapatan Rp4,2 miliar per tahun.

Belum lagi restoran Thailand ternama yang juga akan segera dibuka di One Global Gallery. Karena sudah hampir penuh terisi ruang-ruangnya, valuasi One Global Gallery pun melonjak hingga lebih dari 40 persen.

“Lonjakan nilai One Global Gallery hingga lebih dari 40 persen dari nilai awal akuisisi itu, memungkinkan kami membagikan deviden kepada para pemegang saham lebih cepat dari rencana awal,” tutup Iwan.

ONE Global Capital adalah platform modal dan dana yang didirikan Iwan Sunito, sekaligus menjadi chairman dan CEO-nya.

ONE Global Capital telah menginvestasikan dan melahirkan banyak merek terkenal dunia seperti Crown Group, SKYE Suites, The Grand, One Global Residences, dan One Global Resorts. Saat ini, grup telah menyelesaikan proyek senilai $3,5 miliar dengan proyek tambahan senilai $5 miliar dalam pengembangan.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini