Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiMasyarakat Makin Tidak Pede Melihat Prospek Ekonomi, Terutama Kaum Menengah ke Bawah

Masyarakat Makin Tidak Pede Melihat Prospek Ekonomi, Terutama Kaum Menengah ke Bawah

Bukan hanya terhadap kondisi ekonomi saat ini optimisme konsumen menurun seperti tergambar dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang merosot pada semua komponen pembentuknya, tapi juga terhadap prospek ekonomi ke depan.

Survei Konsumen Bank Indonesia yang dipublikasikan pekan ini mengungkapkan, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan masih berada di zona optimis (indeks >100). Tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2025 sebesar 131,7.

Namun, angka IEK Maret itu jauh lebih rendah dibanding Februari 2025 yang tercatat 138,7. Ketiga komponen pembentuk IEK itu merosot indeksnya.

Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) Maret 2025, tercatat masing-masing sebesar 137,0, 132,2 dan 125,9, jauh lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2.

Baca juga: Penghasilan Menurun, Cari Kerja Susah, Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Melorot

Untuk IEP, penurunan indeks terdalam terjadi pada kaum menengah bawah (kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta) dari 137,1 menjadi 124,9, dan kaum bawah (pengeluaran Rp102 juta) dari 139,5 menjadi 130,1.

Sementara untuk IEKLK, kemerosotan indeks yang tinggi terjadi pada semua tingkat pendidikan, dengan penurunan tertinggi terjadi pada sarjana dari 141,5 menjadi 126,9. Diikuti pasca sarjana dari 122 menjadi 110, serta akademi dan SMA masing-masing dari 136,2 menjadi 128,4 dan dari 131 menjadi 123,2.

Sedangkan untuk IEKU, penurunan indeks terjadi pada 4 dari 5 kelompok pengeluaran. Terdalam pada kaum menengah bawah (kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta) dari 135 menjadi 122,8, diikuti kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) dari 135 menjadi 127,5, menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta) dari 140,3 menjadi 134,6, dan kaum atas (pengeluaran >Rp5 juta) dari 142,2 menjadi 139,7.

Sementara kaum bawah (pengeluaran Rp1-2 juta) sedikit meningkat optimismenya dengan indeks Maret 2025 sebesar 133 dari Februari 131,1.

Praktis selama tiga bulan pertama tahun ini, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan prospeknya ke depan, terus menurun. tercermin dari angka IKK yang terus melorot. IKK bersumber dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dan prospek ekonomi ke depan.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini