Sabtu, September 6, 2025
HomeBankKwartal I 2025 BTN Cetak Laba Bersih Hampir Rp1 Triliun

Kwartal I 2025 BTN Cetak Laba Bersih Hampir Rp1 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, di tengah tantangan ketidakpastian situasi global.

Mengutip keterangan tertulis Bank BTN, Kamis (24/4/2025), pada tiga bulan pertama 2025 BTN membukukan laba bersih Rp904 miliar. Tumbuh 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding kwartal I-2024 sebesar Rp860 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang tetap tumbuh secara konsisten, yang disertai dengan penurunan biaya dana (cost of fund).

“Di tengah persaingan likuiditas dan biaya dana yang masih mahal, perseroan tetap mampu mencetak kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun ini. BTN mencatat peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan, terutama terkait sektor perumahan, didukung pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil dan program pembangunan perumahan nasional,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.

Nixon menuturkan, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN mencapai Rp363,11 triliun hingga kuartal I-2025, naik 5,5 persen (yoy) dibanding kuartal I-2024 sebesar Rp344,24 triliun.

Peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan itu terutama ditopang kenaikan permintaan kredit di sektor perumahan. Terutama kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non-subsidi, sejalan dengan terus meningkatnya permintaan hunian.

Hingga akhir Maret 2025 penyaluran KPR Subsidi BTN mencapai Rp179,70 triliun, naik 7,6 persen (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara KPR Non-Subsidi BTN tumbuh 8,1 persen (yoy) menjadi Rp106,80 triliun.

Baca juga: BTN Bukukan Laba Rp3,5 Triliun

Nixon menyatakan optimistis dengan potensi pertumbuhan kredit tahun ini, seiring dengan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian dan mengurangi backlog perumahan dengan menyiapkan hunian layak dan terjangkau untuk berbagai kelompok masyarakat termasuk pekerja informal.

Selain itu, ia menyebut potensi peningkatan penyaluran kredit itu, juga akan dipicu oleh kemitraan strategis BTN dengan AlQilaa International Group (Qatar) dalam pembangunan 100.000 unit hunian di Indonesia pada tahap awal.

Kemitraan BTN-AlQilaa itu merupakan kelanjutan perjanjian kerja sama pembangunan 1 juta unit hunian di Indonesia oleh AlQilaa, yang ditandatangani pemerintah Indonesia dengan perwakilan Kerajaan Qatar sekaligus Chairman AlQilaa Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani awal Januari 2025.

Perjanjian itu merupakan bagian dari upaya mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“BTN meyakini upaya pemerintah mempercepat pembangunan perumahan itu, berdampak positif terhadap berbagai subsektor di ekosistem perumahan nasional dan sektor-sektor turunannya. Dan semua itu prospektif bagi bisnis BTN yang tengah melangkah menuju Beyond Mortgage, atau lebih dari sekadar bank penyalur KPR,” jelas Nixon.

Selain kredit perumahan, BTN juga mencatat kenaikan di segmen kredit bermargin tinggi (high-yield loans): Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING), dengan total penyaluran mencapai Rp16,4 triliun, tumbuh 9,5 persen (yoy) pada Q1-2025.

“Pertumbuhan di segmen high-yield loans itu didorong oleh strategi perseroan dalam memperkuat kerja sama dengan sejumlah institusi utama yang menjadi mitra BTN,” tutup Nixon.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini