Bikin Ruang Lebih Menarik Dengan Cahaya
Produk lighting in-Lite LED kembali berpartisipasi dalam ajang arsitektur tahunan IndoBuildTech Expo 2025 di ICE BSD City, 2-6 Juli 2025. Kali ini in-Lite menghadirkan konsep baru yang terinspirasi dari hubungan pencahayaan dengan tata ruang dan aktivitas keseharian untuk menghadirkan perpaduan cahaya dan bayangan.
Menurut General Manager in-Lite Fransiska Darmawan, tema in-Lite Illuminating The Everyday Emotions through Light and Shadow untuk mengajak pengunjung melihat kalau mempercantik ruangan dan menjadikannya lebih fungsional dan personal tidak harus mahal atau rumit.
“Selama kita memahami ambience yang ingin dibentuk, kita bisa memadukan produk-produk pencahayaan yang terjangkau dan mudah ditemui di pasaran untuk menciptakan suasana yang diinginkan,” jelasnya dalam siaran pers yang diterbitkan Rabu (02/07).
Melalui pavilion Tunnel in-Lite, dihadirkan konsep ruang yang bukan hanya menarik secara visual tapi realistis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini juga merefleksikan prinsip “beyond illumination” yang diusung oleh in-Lite kalau pencahayaan bukan sekadar terang tapi mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, dan menciptakan cerita.
Nuansa tersebut dapat diwujudkan melalui variasi produk in-Lite yang lengkap, terjangkau, berkualitas, serta mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Tunnel in-Lite dirancang oleh arsitek mensanaDANteman Alvar Mensana.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman menjelajahi ruang melalui lapisan-lapisan yang dibalut gradasi cahaya gelap dan terang yang terinspirasi dari teknik fotografi double exposure karya Harry Callahan yang menggabungkan pendekatan konsep 360 derajat untuk gelap dan terang saling bertemu dan menciptakan kehidupan harmoni,” ujar Alvar.
Permainan cahaya yang dihadirkan mengambil inspirasi dari menghidupkan berbagai detail yang kerap luput dari pandangan. Setiap ruang menyampaikan cerita berbeda dengan permainan material, tekstur, dan pencahayaan yang dirancang guna menghadirkan suasana unik sesuai unik sesuai kebutuhan ruang namun tetap memberikan kenyamanan.
Baca juga: Produk Lighting in-Lite Hadirkan ‘A Glowing Light Box’ di ARCH:ID
Pavilion in-Lite mengajak pengunjung untuk menyusuri enam ruang yaitu Garden, Living, Meeting, Communal, Simulation, dan Parking. Pengunjung juga bisa bereksperimen dengan varian produk pencahayaan in-Lite.
Saat melintasi setiap ruangan, pengunjung dapat melihat bagaimana cahaya berinteraksi dengan ragam material seperti batu, kayu, dan logam. Variasi tersebut dipilih sebagai pelapis lantai untuk menampilkan interaksi unik antara tekstur dan pencahayaan. Experience ini untuk menunjukkan kalau cahaya dapat menyusup ke sela-sela tekstur material sehingga membangkitkan dinamika suasana ruang dengan elemen-elemen statis yang tampak hidup melalui permainan cahaya.
Perjalanan di ‘Tunnel in-Lite’ dimulai dari Garden di mana cahaya diarahkan dari lantai mengarah ke atas untuk menciptakan bayangan dedaunan yang bergerak ke arah dinding dan lantai. Memasuki area Living, suasana hangat tercipta dengan adanya ambient lighting yang memantul pada permukaan kayu dan furnitur.
Sementara itu pencahayaan di ruang Meeting hadir lebih tegas dan fungsional, mencerminkan karakter ruang kantor yang modern. Suasana berubah lebih dinamis di area Communal di mana pantulan cahaya dari atas dan bawah berinteraksi dengan lantai logam bertekstur halus.
Pada ruang Simulation, sebuah area gelap mengajak pengunjung bebas bereksperimen dengan pencahayaan dan merasakan langsung interaksi cahaya dengan berbagai tinggi permukaan. Eksplorasi ditutup di ruang Parking, sebuah simulasi kondisi eksterior dan area jalan raya guna memperlihatkan tersedianya pencahayaan dari in-Lite yang meliputi iluminasi ruang kota sebagai ruang keseharian kehidupan kita bersama.