Modal Asing Kian Deras Masuk, Rupiah Makin Perkasa Dibanding Pekan Lalu

Bank Indonesia melaporkan, Jum’at (15/8/2025), pada akhir perdagangan Kamis, 14 Agustus 2025, nilai tukar rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.106 per dolar AS (USD).
Media massa menyebut nilai tukar rupiah itu sedikit melemah dibanding sehari sebelumnya. Namun, dibanding Kamis pekan lalu, rupiah makin perkasa terhadap USD, menguat signifikan sebesar 179 poin.
Akhir perdagangan Kamis pekan lalu, rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.285 per USD. Menguat 165 poin dibanding akhir perdagangan Kamis pekan sebelumnya lagi yang tercatat di level Rp16.450 per USD.
Penguatan rupiah Kamis, 14 Agustus 2025, itu terjadi saat imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke level 6,35 persen, indeks dolar atau DXY menguat ke level 98,25, dan yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,285 persen.
Pada pembukaan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025, rupiah di pasar uang antar bank di Jakarta atau JISDOR dibuka pada level (bid) Rp Rp16.150 per USD, melemah 49 poin dibanding sehari sebelumnya dan ditutup makin melemah ke level Rp16.162.
Baca juga: Modal Asing Kembali Masuk, Rupiah Menguat Cukup Signifikan
Kenaikan yield SBN 10 tahun ke level 6,37 persen tidak menyurutkan pelemahan rupiah tersebut. Namun, dibanding 2 pekan sebelumnya, nilai tukar rupiah itu jauh menguat.
Pada awal perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025, nilai tukar rupiah dibuka di level Rp16.300 per USD, untuk kemudian ditutup di level Rp16.299 pada akhir perdagangan.
Sementara pada awal perdagangan Jum’at pekan sebelumnya lagi (1 Agustus 2025), rupiah dibuka di level (bid) Rp16.500 per USD, dan ditutup di level Rp16.494.
Penguatan rupiah pekan ini dibanding dua pekan sebelumnya, antara lain dipengaruhi oleh kian derasnya aliran masuk modal asing portofolio.