Powell Studio Loft di Kawasan KEK BSD Diberikan Banyak Insentif Untuk Pengembangan Bisnis
Tren investasi di sektor properti komersial terus menunjukkan peningkatan dan itu tumbuh seiring dengan tingginya kebutuhan ruang usaha modern yang terintegrasi di dalam sebuah ekosistem terpadu untuk mendorong kolaborasi bisnis, inovasi, serta pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kondisi ini juga disikapi oleh pemerintah dengan mengakselerasi pengembangan Special Economic Zone (SEZ) sebagai pusat pertumbuhan baru dengan beragam keuntungan kompetitif bagi pelaku usaha.
Menangkap momentum tersebut, pengembang Sinar Mas Land (SML) menghadirkan Powell Studio Loft di D-HUB SEZ (Special Economic Zone). Dengan produk ini menjadikan towship BSD City satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan Jabodetabek yang berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi kreatif.
Mengusung desain kontemporer karya Urban+, Powell Studio Loft hadir sebagai ruang usaha modern yang mengutamakan estetika sekaligus fungsionalitas. Setiap unitnya dirancang dengan langit-langit tinggi yang jarang ditemui di lot komersial serta balkon pribadi yang dapat digunakan untuk bekerja maupun bersantai.
Berada di kawasan Special Economic Zone, Powell Studio Loft memberikan berbagai kemudahan investasi bagi investor lokal dan global untuk membangun usaha di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi kreatif seperti pusat riset medis, perusahaan rintisan (startup) digital, hingga studio desain dan produksi industri kreatif.
“Kehadiran Powell Studio Loft merupakan upaya kami untuk menghadirkan ruang usaha modern yang mampu mendorong produktivitas dan memperluas peluang bisnis dengan dukungan infrastruktur kelas dunia dan konektivitas langsung ke jaringan tol serta pusat komersial di BSD City,” ujar Anna Budiman, CEO Commercial BSD SML melalui siaran persnya Senin (22/09).
Akhirnya kawasan ini kian mempertegas daya tarik investasi jangka panjang di jantung ekosistem KEK D-HUB SEZ. Kawasan ini juga menawarkan insentif fiskal termasuk tax holiday/tax allowance, tidak dipungut PPN, bea masuk, dan cukai serta insentif non-fiskal meliputi perizinan dan birokrasi yang lebih sederhana, kemudahan imigrasi, hingga kelancaran lalu lintas barang dan tenaga kerja.
Baca juga: Jokowi Resmikan KEK BSD City dan Batam, Bakal Serap Investasi Triliunan
Dengan keunggulan produk maupun berbagai insentif ini, Anna menyebut sangat optimistis kalau Powell Studio Loft ini akan menjadi destinasi investasi baru yang menarik sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi bari di kawasan.
Powell Studio Loft menghadirkan beragam tipe unit yang masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbeda. Tipe D terdiri dari 3 lantai dengan ukuran 6×13 m dengan kisaran harga Rp7,4-Rp7,8 miliar. Tipe B hadir 4 lantai berukuran 7×13 m dengan harga Rp8,9-Rp9,4 miliar. Sementara Tipe A dengan 5 lantai berukuran 7×13 m menawarkan ruang yang lebih luas dengan kisaran harga Rp10,3Rp10,6 miliar. Produk ini juga telah dilengkapi dengan lift, jarinigan internet fiber optik, serta kapasitas listrik hingga 13.200 VA.
Fasilitas penunjang lainnya meliputi lobi khusus penyambutan tamu, area parkir yang luas, taman mini hijau, hingga networking courtyard yang berfungsi sebagai pusat kolaborasi. Powell Studio Loft berada di antara pusat kolaborasi dan pertumbuhan inovasi untuk menjadi rumah bagi beragam startup, inkubator, serta akselerator perusahaan teknologi.
Keberadaan ekosistem bisnis yang matang seperti ini akan memudahkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor di masa depan. Powell Studio Loft juga terhubung dengan pusat-pusat komersial modern seperti The Breeze, AEON Mall BSD City, QBig, ICE BSD, BSD CBD, Green Office Park, hingga Unilever Campus.
Selain itu, kawasan ini juga dikelilingi fasilitas pendidikan internasional seperti Universitas Prasetiya Mulya, IPEKA BSD, Jakarta Nanyang School, Binus University, Monash University, dan Sinarmas World Academy, serta fasilitas kesehatan modern seperti Eka Hospital BSD, yang mendukung gaya hidup urban dan profesional.