MBR yang Mau Bangun Rumah Sehat di Lahan Mungil, Kini Bisa Minta Jasa Arsitek Gratis LBA
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menggelar Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 di Blok M Hub, Jakarta Selatan, selama 16-26 Oktober 2025.
Acaranya beragam selain pameran desain arsitektur, yang bertujuan memasyarakatkan arsitektur dan jasa arsitek kepada masyarakat luas. Salah satu yang menarik, adalah jasa konsultasi desain rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selama ini MBR atau wong cilik nyaris tidak tersentuh jasa arsitek, termasuk di Jakarta. Mereka membangun sendiri rumahnya seadanya tanpa panduan desain dari arsitek.
Dengan luas kaveling hanya 30-50 meter persegi, lahan dibangun sepenuhnya agar rumah mencukupi menampung anggota keluarga. Akibatnya, rumah pengap, tidak sehat, dan tidak nyaman, karena tidak dilengkapi sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang baik, dan padat rapat tanpa ruang terbuka sehingga rawan kebakaran.
“Nah, selama JAF 2025 kita buka konsultasi desain rumah gratis bagi MBR yang mau membangun rumah yang sehat dan nyaman di lahan mungil, dan tidak rawan kebakaran. Jadi, rumahnya kita desainkan tetap ada ventilasi silang, pencahayaan alami, ruang terbuka, sumur resapan dan seterusnya. Konsepnya rumah tumbuh (ke atas atau vertikal),” kata Teguh Riyanto, Ketua IAI Jakarta kepada housingestate.id.
MBR masih bisa memanfaatkan konsultasi desain rumah gratis itu di JAF hingga Minggu besok, 26 Oktober 2025. Tidak berhenti di situ. IAI Jakarta juga membentuk Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA) untuk MBR, serupa LBH di bidang hukum.
Jadi, wong cilik bisa melanjutkan konsultasi desain rumahnya di JAF 2025 itu ke LBA. Atau datang ke LBA di IAI Jakarta untuk meminta jasa desain rumah, bagi yang tidak sempat berkonsultasi selama JAF 2025.
Untuk itu setelah JAF 2025 berakhir tanggal 26 Oktober, MBR bisa menghubungi hotline 0852 3579 1142 yang akan aktif mulai 27 Oktober 2025, atau nomer IAI Jakarta.
“LBA akan mendesainkan rumah MBR hingga ke tahap bisa mendapat PBG (Persetujuan Bangunan Gedung),” ujar Teguh. Ini penting, karena selama ini pembangunan rumah di atas lahan mungil di Jakarta sulit mendapatkan PBG (d/h IMB).
Baca juga: JAF 2025: Arsitek untuk Semua, Ada Konsultasi Desain Rumah MBR dan Lembaga Bantuan Arsitektur
Menurut Teguh, IAI Jakarta yang beranggotakan sekitar 1.500 arsitek, menyiapkan puluhan arsitek yang mau membantu MBR mendesain rumahnya. Jasa arsitek LBA bisa diminta untuk pembangunan rumah baru atau renovasi rumah lama (pembangunan ulang).
Rancangan yang diberikan LBA tidak hanya menyangkut layout ruang dan fasad, tapi juga rekomendasi penggunaan material, sistem pencahayaan, dan detail lain. Tujuannya, agar biaya pembangunan rumah tidak memberatkan MBR namun hasilnya tetap berkualitas.
Persyaratan mendapatkan bantuan jasa arsitek gratis melalui LBA sebagai berikut:
-Warga Jakarta yang dibuktikan dengan KTP
-Masuk kategori MBR yang dibuktikan dengan profesi dan/atau slip gaji
-Memiliki tanah di Jakarta dengan luasan maksimal 45 m2
-Status tanah milik sendiri dan sudah bersertifikat
-Menyerahkan berkas-berkas yang diminta LBA
MBR yang lolos seleksi akan diundang ke LBA untuk mendiskusikan desain rumahnya. Setelah rancangan rumah jadi dan PBG-nya terbit, pemilik bisa langsung membangun rumahnya berdasarkan rancangan yang disetujui di PBG.
Selain perorangan, jasa desain arsitektur LBA juga terbuka untuk konsolidasi lahan atau peremajaan kawasan hunian MBR yang tadinya padat rapat menjadi lebih sehat, punya ruang terbuka, sumur resapan, dan tidak rawan kebakaran.
Selain membentuk LBA, IAI Jakarta melalui JAF 2025 juga mengadakan Sayembara TITIK dengan tema “Rumah Tumbuh, Sehat, dan Terjangkau”, guna memancing gagasan tentang desain rumah di lahan mungil yang sehat nyaman dan tidak rawan kebakaran.
Karya-karya terbaik dari peserta sayembara yang diikuti 317 peserta itu, akan dibukukan dan dipublikasikan, sehingga bisa dipakai MBR di manapun juga sebagai panduan membangun rumah sehat di atas lahan yang sangat terbatas.