Selasa, November 4, 2025
HomeApartmentPasokan Unit Apartemen Jabodetabek Melonjak 211 Persen

Pasokan Unit Apartemen Jabodetabek Melonjak 211 Persen

Cushman & Wakefield merilis Q3 2025 MarketBeat Reports yang menyajikan analisis aktivitas ekonomi dan real estat pada setiap kuarta. Riset ini mencakup jumlah pasokan, permintaan, hingga tren harga di tingkat pasar dan sub-pasar di semua segmen properti.

Untuk sektor apartemen, Q3 2025 Cushman & Wakefield menyebut total pasokan kumulatif di wilayah Jabodebatek mencapai 399.827 unit. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 0,6 persen secara kuartalan (qoq) dan 3,6 persen secara tahunan (yoy).

Menurut Arief Rahardjo, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, pertumbuhan ini didorong oleh penyelesaian dua proyek di segmen menengah selama periode ulasan dengan pasokan baru year-to date (YTD) pada Q3 melonjak hingga 211 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.541 unit.

“Peningkatan tajam ini menunjukkan pemulihan dan peningkatan aktivitas pengembangan kondominium di seluruh Jabodetabek yang mengindikasikan prospek pasar yang semakin menguat,” ujarnya melalui siaran pers yang diterbitkan Senin (03/11).

Baca juga: Kian Banyak End User yang Beli Kondominium, Okupansi Meningkat, Tertinggi Dalam 5 Tahun Terakhir

Proyek-proyek yang baru selesai sebagian besar berlokasi di area sekitar Jabodetabek seperti Pakuwon Bekasi (Tower Bella) di Bekasi dan BSD Sky House (Tower Kensington) di Tangerang yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan total pasokan. Tidak ada peluncuran proyek baru yang tercatat pada kuartal ini karena para pengembang masih fokus pada pemasaran dan penyelesaian proyek berjalan.

Salah satu faktor utama peningkatan ini karena insentif pajak (PPN DTP) dari pemerintah yang terus mendorong permintaan khususnya di segmen menengah dan menengah bawah yang menyumbang hampir 70 persen dari total penjualan. Mayoritasnya berasal dari proyek yang sudah ada.

Sebaliknya, pembeli segmen atas dan menengah atas mendominasi penjualan proyek yang masih dalam tahap perencanaan. Segmen ini memang cenderung tidak bergantung pada insentif pemerintah dan lebih fokus pada penawaran premium serta potensi investasi yang ditawarkan.

Pada kuartal tiga tahun 2025, tingkat penjualan apartemen eksisting di area Jabodetabek tetap stabil di angka 94,2 persen sementara penjualan awal (pre-sales) untuk proyek mendatang menurun sebesar 2,7 persen menjadi 59,5 persen.

Kondisi ini menyisakan 33.972 unit inventaris masa depan yang masih perlu diserap pasar. Aktivitas di segmen menengah dan menengah bawah terkonsentrasi di wilayah Tangerang dan Bekasi, sedangkan penjualan segmen atas lebih aktif di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Baca juga: Penjualan Kondominium: Yang Sudah Jadi Meningkat, yang Sedang Dibangun Turun

Kemudian proyek-proyek di area primer yang mencatat kenaikan sebesar 2,6 persen menjadi Rp54,8 juta/m2. Sementara itu apartemen di area sekunder mengalami pertumbuhan yang lebih moderat sebesar 1,1 persen dengan harga mencapai Rp36,7 juta/m2. Harga apartemen ini diperkirakan akan tetap stabil dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan rencana perpanjangan program PPN DTP.

“Meskipun pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya, pasar kondominium di Jakarta tetap mengalami kenaikan harga yang moderat pada kuartal ini. Rata-rata harga meningkat sebesar 2,4 persen (yoy) mencapai Rp 51,4 juta/m2 dengan area CBD memimpin dengan kenaikan tahunan sebesar 3,1 persen atau mencapai Rp62,8 juta/m2,” beber Arief.

Berita Terkait

Ekonomi

Triwulan III Bank Jakarta Raih Laba Rp520 Miliar, Ditopang Kredit UMKM

Bank Jakarta tetap mencatatkan kinerja positif hingga triwulan III...

Penyaluran Kredit OCBC Naik 2 Persen, Raih Laba Rp3,82 Triliun

Bank OCBC mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar...

Januari-September 2025 Bank CIMB Niaga Raih Laba Rp6,7 Triliun

Bank CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi...

Program Magang Batch 2 Dibuka, Catat Jadwal Pendaftaran dan Seleksinya

Setelah meluncurkan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch...

Berita Terkini