Jelang Akhir Tahun, Konsumsi Kaum Menengah ke Atas Meningkat
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) November 2025 yang dipublikasikan pekan lalu mengungkapkan, pada November 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan yang disimpan (saving to income ratio), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Masing-masing sebesar 74,6 persen, 11 persen, dan 14,4 persen, dibanding Oktober 2025 sebesar 74,7 persen, 11 persen, dan 14,3 persen.
Dari 5 kelompok pengeluaran, hanya kaum menengah bawah (pengeluaran Rp2,1-3 juta) yang sedikit menurun proporsi konsumsinya pada November 2025, menjadi 75 persen dari bulan sebelumnya sebesar 75,8 persen. Sedangkan kaum menengah bawah (pengeluaran Rp1-2 juta) stabil di 75 persen.
Baca juga: Optimis Kondisi Ekonomi Lebih Baik, Tapi Konsumen Kurangi Belanja dan Perbesar Tabungan
Sementara konsumsi kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta), menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta), dan kaum atas (pengeluaran >Rp5 juta) sedikit meningkat proporsinya. Masing-masing dari 72,8 persen, 73,6 persen, dan 70,5 persen, menjadi 73,8 persen, 73,8 persen, dan 71,4 persen.
Sementara untuk rasio tabungan, kaum bawah, menengah bawah, dan kalangan atas tercatat menguranginya. Yaitu, dari 14,8 persen, 14,6 persen, dan 16,5 persen menjadi 13,9 persen, 14,5 persen, dan 15,9 persen.
Sedangkan kaum menengah dan menengah atas meningkat rasio tabungannya menjadi 14,3 persen dan 14,6 persen, dari sebelumnya 14 persen dan 14,1 persen.