Sabtu, Desember 20, 2025
HomeBerita PropertiSeluruh Infrastruktur Jalan di Sumut Bisa Fungsional Saat Libur Nataru

Seluruh Infrastruktur Jalan di Sumut Bisa Fungsional Saat Libur Nataru

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur konektivitas di Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung kelancaran arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Saat ini seluruh upaya difokuskan pada pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor guna menjamin mobilitas masyarakat tetap aman dan lancar, termasuk di wilayah terdampak bencana.

Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, pemulihan konektivitas menjadi prioritas utama pascabencana di wilayah Sumatera pemerintah terus berupaya untuk mengoperasionalkan kembali jalur akses penghubung secepat mungkin khususnya jalan dan jembatan yang merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik.

“Kami telah menurunkan 85 petugas yang berjaga di posko-posko Nataru Kementerian PU serta menyiagakan 96 unit alat berat seperti excavator, loader, bulldozer, backhoe loader, dump truck, hingga mini excavator,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Jumat (19/12).

Selain berbagai alat berat-ringan, disiapkan juga enam unit alat pendukung dan 1.957 bahan penanganan darurat yang meliputi agregat dan geobag untuk mengantisipasi kondisi darurat yang masih kerap terjadi di lapangan.

Untuk jaringan jalan tol, Kementerian PU memastikan seluruh ruas tol di Sumatera Utara bisa kembali beroperasi normal. Ruas tol Medan-Kualanamu-Tebinig Tinggi yang sebelumnya menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow telah bisa dilalui normal.

Selain itu ruas tol utama lainnya seperti tol Medan-Binjai, Medan-Pangkalan Brandan, Medan-Sinaksak, Tebing Tinggi-Kisaran, tetap beroperasi optimal untuk mendukung pergerakan masyarakat selama periode libur Nataru.

Penanganan infrastruktur jalan dan jembatan pasca bencana juga terus diintensifkan. Tercatat terdapat 194 titik longsoran tebing, 27 titik jalan putus, 57 titik jalan amblas, empat titik oprit jembatan putus, serta 28 titik genangan banjir.

Baca juga: Kementerian PU Percepat Fungsional Infrastruktur Vital Sumbar

Hingga 15 Desember 2025, penanganan yang telah dilakukan mencapai 190 titik longsoran tebing, 12 titik jalan putus, 55 titik jalan amblas, seluruh empat titik oprit jembatan, serta 28 titik genangan banjir yang telah surut.

Sejumlah tindak lanjut penanganan terus dilakukan secara bertahap yang meliputi pembersihan material longsor, pemasangan Jembatan Bailey, serta perbaikan jalan amblas dengan agregat dan aspal, pemasangan bronjong, hingga pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT).

Penanganan telah dimulai sejak 28 November 2025 atau satu hari setelah kejadian bencana dan ditargetkan bisa tuntas secepatnya dengan beberapa titik utama diharapkan selesai pada pekan ini juga.

Adapun tiga koridor utama yang masih dalam penanganan intensif yaitu Tarutung-Sibolga, Sibolga-Batangtoru, dan Batangtoru-Singkuang dengan kerusakan berupa amblasnya badan jalan di beberapa titik.

Sementara itu, koridor Tarutung-Sipirok sepanjang 68 km telah kembali terhubung meski masih dilakukan penyempurnaan jalan sementara (detour) di empat lokasi demi keselamatan pengguna jalan.

Untuk mendukung konektivitas menuju Kota Sibolga, masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah jalur alternatif antara lain Jalan Nasional Sidikalang-Subulussalam-Barus-Sibolga, Jalan Provinsi Doloksanggul-Pakkat-Barus-Sibolga (terbatas kendaraan kecil), Jalan Kabupaten Batangtoru-Sibabangun-Pinangsori-Sibolga (terbatas kendaraan kecil).

Baca juga: Kementerian PU Percepat Fungsional Infrastruktur Vital Sumbar

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Hardy Pangihutan Siahaan menambahkan, kesiapan infrastruktur selama Nataru tetap terjaga meski terdapat lokasi terdampak bencana.

“Untuk momen Nataru khususnya di lokasi bencana, transportasi tetap dapat dilakukan melalui jalan alternatif. Di Sumatera Utara tidak ada kota atau kabupaten yang terisolir, seluruh wilayah masih bisa diakses karena tersedia jalur alternatif,” katanya.

Kementerian PU terus berkomitmen untuk mempercepat pemulihan infrastruktur sekaligus memastikan konektivitas khususnya wilayah di Sumatera Utara tetap aman dan andal sehingga masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan nyaman serta aktivitas logistik dan perekonomian daerah tetap berjalan.

Berita Terkait

Ekonomi

Aliran Masuk Modal Asing Masih Berat, Rupiah Melemah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Jum'at (19/12/2025), premi risiko investasi...

BI Lansir Kebijakan Ini untuk Dorong Penurunan Bunga dan Penyaluran Kredit

Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya...

BI: Tahun Depan Ekonomi Global Melemah, Ekonomi Indonesia Makin Baik

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), 16-17 Desember...

Berita Terkini