Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiKondotel, Investasi Berdurasi 9 Tahunan

Kondotel, Investasi Berdurasi 9 Tahunan

Kondotel atau kondominium hotel menjadi salah satu pilihan investasi di sektor properti. Berbeda dengan rumah dan apartemen, kondotel dioperasikan menjadi hotel oleh jaringan hotel (hotels chain) baik lokal atau internasional. Pemilik unit kondotel tidak repot mencari penyewa karena yang  mencari pengelola. Pemilik akan menerima penghasilan tahunan dari hasil sewa setelah dikurangi biaya operasional. Dalam setahun pemilik juga mendapat menginap gratis beberapa hari. Kondotel biasanya banyak ditawarkan di kawasan destinasi wisata dan pusat bisnis di tengah kota.

Hotel Ciloto
Hotel Ciloto

Di sekitar Jakarta antara lain dikembangkan di Bogor terutama kawasan Puncak. Salah satunya Aston Ciloto di Jl Raya Puncak yang dikembangkan PT Indra Megah Makmur (IMM). Kondotel merupakan investasi jangka penjang. Pengembalian modal dari hasil sewa dan besar kecilnya pendapatan tergantung dari tingkat isian (okupansi hotel). “Para investor akan impas investasinya (kembali modal) dalam waktu 8-9 tahun,” ujar Fritz Bonar Pangabean, Business Development, Sales & Marketing Director IMM di Jakarta, Selasa (7/6).

Aston Ciloto rencananya akan dibangun pada kuartal pertama 2017 di area seluas 1,2 ha. Di dalamnya akan dilengkapi wedding chapel, infinity pool, barbeque area, restoran & café. Untuk memenuhi kebutuhan ruang konvensi yang cukup tinggi disediakan  6 meeting rooms dan ballroom berkapasitas 500 orang.

Fritz mengklaim animo konsumen terhadap proyeknya sangat bagus. Dari 149 unit kamar yang ditawarkan saat project review perdana di Jakarta akhir pekan lalu sudah terpesan 251 alias melebihi penawaran. Harga yang ditawarkan  mulai Rp1,3 – 1,5 miliar per unit. Menurut Fritz, peminatnya banyak karena Puncak menjadi detinasi wisata favorit di dekat Jakarta. Jumlah wisatawan terus bertambah setiap tahun tapi tidak diimbangi penambahan kamar hotel yang representatif. Tahun ini jumlah wisatawan ke Puncak diperkirakan mencapai 1,7 juta orang. Karena itu ia optimis okupansi Aston Puncak nantinya bisa mencapai 70 persen. “Lokasi kami juga premium di pinggir Jl Raya Puncak dan menjadi hotel bintang empat yang dikelola oleh jaringan hotel Aston yang sudah ternama,” ujarnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini