Kamis, Oktober 23, 2025
HomeNewsEkonomiPresiden: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Mendekati 7 Persen Akhir Tahun Ini

Presiden: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Mendekati 7 Persen Akhir Tahun Ini

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada sesi pleno Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025)

Dalam pidato di hadapan para pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia yang hadir di forum tersebut, Presiden Prabowo memaparkan pencapaian dan prospek ekonomi Indonesia. Prabowo optimis ekonomi Indonesia sedang berada di jalur yang tepat dan menjanjikan.

“Para ahli saya menyampaikan, di semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari 5 persen. Bahkan, bisa mendekati 7 persen pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dikutip keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Sabtu (21/6/2025).

Kepala Negara menegaskan, capaian itu mencerminkan keberhasilan arah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintahannya. Dengan landasan tersebut, Prabowo yakin target-target besar dalam waktu dekat akan bisa dicapai. “Ini menunjukkan, kami telah memilih jalan yang benar dan kami sedang mencapai tujuan kami,” jelas Presiden.

Baca juga: Triwulan I Ekonomi Tumbuh di Bawah 5 Persen. Kata BPS Masih Bagus. Ini Alasannya

Lebih lanjut Presiden Prabowo menyatakan, Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi eksportir pangan bersih untuk komoditas utama seperti beras dan jagung dalam beberapa tahun ke depan. “Kami akan menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam beberapa tahun,” ujar dia.

Dalam pidatonya Presiden Prabowo juga memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Badan investasi itu dibentuk sebagai warisan kesejahteraan jangka panjang bagi generasi mendatang.

“Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara. Artinya energi masa depan Indonesia. Dana ini untuk melindungi kekayaan anak dan cucu kami. Saat ini telah memiliki aset senilai USD1.000 miliar di bawah manajemen Danantara,” ungkap Presiden Prabowo.

Baca juga: BI Bilang Ekonomi Indonesia Akan Lebih Baik pada Semester Dua

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan juga, Indonesia terbuka untuk bisnis dengan siapa pun. Khusus dengan Rusia, Kepala Negara menyebut hubungan baik Indonesia telah terjalin sejak lama. “Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua kelompok dari mana pun,” pungkas Kepala Negara.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini