Q3 2025 Kinerja Bank Mandiri Kian Solid
Bank Mandiri berhasil mempertahankan tren pertumbuhan bisnis pada kuartal ketiga tahun 2025. Di tengah dinamika ekonomi global yang masih menantang, Bank Mandiri mencatat kinerja yang solid dengan pertumbuhan kredit, penghimpunan dana, serta transformasi digital yang berkelanjutan.
Pencapaian ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus melakukan akselerasi dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui sinergi seluruh lini bisnis dan ekosistem produktif.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, konsistensi pertumbuhan tersebut mencerminkan kuatnya fundamental dan ketepatan strategi yang dijalankan Bank Mandiri selama ini.
“Kami fokus menjaga pertumbuhan yang berkualitas didukung tata kelola risiko yang disiplin serta sinergi lintas segmen dan sektor yang memperkuat daya saing ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema “Sinergi Majukan Negeri” sebagai komitmen kami untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia,” ujarnya dikutip dari siaran pers Selasa (28/10).
Hingga akhir September 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri meningkat mencapai Rp2.563 triliun, naik 10,3 persen secara tahunan (yoy). Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen (yoy). Kinerja ini juga menunjukkan intermediasi Bank Mandiri dalam memperluas pembiayaan yang berorientasi pada produktivitas dan penciptaan nilai tambah ekonomi.
Pertumbuhan ini ditopang oleh seluruh segmen bisnis serta ekosistem bisnis di wilayah. Realisasi ini juga untuk memperkuat sektor padat karya dan ekonomi kerakyatan yang selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” imbuhnya.
Pertumbuhan kredit yang solid juga diikuti dengan manajemen risiko yang terjaga. Pada akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross bank only tercatat 1,03 persen dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271 persen.
Baca juga: Penyaluran KPR Hijau Bank Mandiri Mencapai Rp693 M
Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan ekonomi nasional. Komitmen tersebut tercermin dari penyaluran 74 persen atau sekitar Rp40,7 triliun dari total penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp55 triliun hingga akhir September 2025 yang disalurkan kepada lebih dari 24 ribu pelaku usaha di 15 sektor strategis nasional.
Penyaluran dana tersebut juga difokuskan pada sektor-sektor berorientasi ekspor, padat karya, serta UMKM yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Kami optimistis penempatan dana tersebut mampu menciptakan efek positif bagi perekonomian masyarakat secara nasional. Kami ingin memastikan setiap dana pemerintah yang dikelola Bank Mandiri benar-benar masuk ke sektor produktif dan bisa memberikan dampak yang lebih besar,” pungkas Novita.