HousingEstate, Jakarta - Berbagai inovasi baru memungkinkan kita membuat kolam renang di lahan terbatas dengan material nonkeramik.

Renang terbilang olah raga ideal karena menggerakkan hampir seluruh bagian tubuh. Karena itu kolam renang mestinya tidak sekedar tempat relaksasi, tapi sekaligus sarana olah raga. Bila di lingkungan sekitar tidak tersedia kolam renang, Anda bisa membangun kolam renang sendiri di rumah untuk berenang.

Jika hanya untuk olah raga, ukuran kolam kecil saja (mulai dari 35 m2), karena Anda bisa menambahkan sistem arus atau berenang menggunakan tali. Kolam persegi empat adalah bentuk yang efektif karena memenuhi kenyamanan berenang untuk bergerak lurus sekaligus menghemat lahan.

Desain kolam renang bisa dieksplorasi dengan sistem overflow, sehingga air tidak hanya diam, tapi mengalir terus melewati bibir kolam. Tampak seperti aliran sungai dengan suara gemericik yang klop disandingkan dengan taman asri di sekelilingnya, sehingga kolam juga menjadi elemen lansekap penyejuk hunian. Kendalanya, memang lahan. Yang cukup layak dibuatkan kolam renang seperti itu adalah rumah dengan lahan 300 m2. (Lihat “Mendesain Kolam Renang” di Estate edisi Mei 2006).

Swim jet

Namun, dengan teknologi yang makin berkembang, kini kendala itu bisa disiasati. Di atas lahan 200 m2 pun Anda bisa membuat kolam renang. Luas kolam cukup 10 m2 (5 x 2 meter). Caranya dengan membuat kolam renang sistem swim jet. “Sistem itu banyak dipakai pada rumah dengan lahan terbatas tapi tetap ingin punya kolam renang,” kata Juliawan Hendinar, Swimmingpool & Waterfeature Specialist PT Watertec Amandira.

Dengan arus kuat yang dihasilkan sistem itu, Anda dapat berenang seperti di kolam yang luas. Pasalnya secepat apapun Anda berenang, Anda tidak akan mencapai tepian kolam. Seperti berjalan di atas treadmill.

Arus dari sistem swim jet berasal dari instrumen berupa jet pump yang berfungsi menyedot sirkulasi air, filter untuk menyaring kotoran, dan nozzle untuk mendorong air. “Jadi, air tetap mengalir ke kolam dengan arus yang membuat orang berenang di tempat,” jelas Robin O Sunarya, General Manager PT Waterco Indonesia, salah satu produsen swim jet.

Daya listrik pompa untuk kolam renang dengan sistem swim jet, bervariasi antara 900 – 2500 watt tergantung horse power-nya. Makin besar horse power makin besar pula konsumsi listriknya. Desain kolam dapat berbentuk apa saja tapi umumnya persegi empat. Pada kolam dengan sistem swim jet Anda harus berenang menghadap ke satu arah (melawan arus air).

Seperti sistem kolam renang lain, pada sistem ini juga dibutuhkan ruang untuk pompa dan tempat balancing tank penyaring air. Peletakannya di bawah permukaan air kolam. Anda bisa menutupi alat-alat yang menonjol keluar dengan patung air mancur atau ornamen lain agar enak dipandang.

Untuk menerapkan sistem itu berikut peralatannya hanya butuh biaya Rp11 jutaan, tergantung horse power-nya. Lebih murah dibanding sistem kolam renang standar (sekitar Rp 15 jutaan). Untuk kolam renang yang lebih besar, diperlukan filter yang lebih besar pula.  Waterco memberikan garansi lima tahun untuk filter dan satu tahun untuk pompa.

Aplikasi Beadcreate warna maldives

Aplikasi Beadcreate warna maldives

Beadcrete

Keindahan kolam renang terpancar dari pantulan airnya. Ada yang menyerupai birunya laut atau kehijauan seperti danau. Semuanya ditentukan oleh material dasar kolam. Mozaik dari keramik kecil berukuran 3 x 3 cm dengan gradasi warna biru, misalnya, akan menghasilkan pantulan air biru yang tidak flat. Sementara batu andesit hitam yang di-polish licin akan membuat pantulan air tampak kehijauan.

Biaya pembuatan kolam ditentukan juga oleh pilihan material itu. Untuk ukuran standar dengan material keramik 10 x 20 cm misalnya, harga per kubikasi air berkisar antara Rp2,2 – 2,6 juta. Artinya biaya juga dipengaruhi kedalaman kolam yang diinginkan. Selama ini problemnya, butuh waktu lama mengaplikasikan keramik dalam pembuatan kolam renang.

Karena itu belakangan ada inovasi baru, antara lain dari PT Indo Bangun Bersama bekerjasama dengan Designer Pool Coatings (Australia), yang disebut Beadcrete. “Beadcrete adalah finishing kolam renang pengganti keramik,” kata Kuntana, Managing Partner PT Indo Bangun Bersama. Beadcrete terbuat dari campuran agregat, semen polimer, dan kaca yang menghasilkan pantulan air yang tidak kalah indahnya dari keramik.

Aplikasinya mudah. Cukup dicampur air dan diaduk rata hingga membentuk pasta dan diaplikasikan. Beadcrete lebih fleksibel mengikuti desain kolam renang. Pilihan motif dan warnanya juga beragam. Misalnya, untuk menghasilkan pantulan air berwarna biru laut dalam, Anda bisa memilih warna Maldives atau Maldives blue. Sedangkan, untuk menghasilkan pantulan air berwarna biru laut dangkal, warna Hawaii Flash atau Bora Bora Blue bisa dipilih. Produk dijual dalam kemasan siap pakai berukuran 20 kg untuk 1 m2 seharga Rp400 ribuan. Bunga Pertiwi, Halimatussadiyah