HousingEstate, Jakarta - Pasca kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendapat gelar kehormatan, Wali Kota Palopo HPA Tenri Ajeng mendapat rekomendasi perbaikan sejumlah infrastruktur di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

“Pak SBY yang bersama Menkes ketika itu meminta agar RSUD Palopo bisa ditingkatkan statusnya, begitu pula dengan persoalan perguruan tinggi di Palopo, Pak SBY meminta menteri terkait untuk segera membahasnya,” kata Tenri menanggapi kehadiran SBY dan rombongan di wilayah kerjanya, Sabtu.

Selain itu, fasilitas infrastruktur, Menteri PU yang bersama SBY juga diminya mengalisasi apa yang dibutuhkan daerah yang menjadi wilayah Kerajaan Luwu.

Dalam kunjungannya ke tanah Luwu, SBY memberikan apresiasi pada pemerintah dan masyarakat setempat, karena “local wisdom” di Luwu memberikan tuntunan untuk saling menjaga, saling menghargai dan saling memanusiakan.

Dengan demikian, apabila ada kekerasan, berarti itu telah mengingkari nilai yang ada dan dijunjung tinggi selama ini.

Sementara itu, dalam pemberian gelar kehormatan dari Datu Luwu pada Jumat (21/2), Presiden SBY menerima gelar “Anakaji To Appamonang Ri Luwu” yang bermakna pangeran mulia, sang pengangkat martabat di Luwu.

Sedang Ibu Negara menerima gelar “We Tappa Cina Warawarae Ri Manjapai” yang bermakna Puteri yang Berwajah Bersinar Cemerlang dari Majapahit. Gelar itu diberikan oleh Datu Luwu ke-40 Hj. Andi Maradang Mackulau Opu To Bau.

Acara penganugerahan gelar adat dimulai dengan prosesi Ripaddupai Lellung yakni SBY dan Ibu Ani dipayungi dengan tenda kehormatan bertiang enam dan dibimbing oleh sanro padduppa hingga ke depan pintu istana. Usai prosesi itu selanjutnya Presiden dan istri dibimbing menuju singgasana utama. (Antara)