Daerah dan kemitraan

Selain ketiga proyek itu ia juga berekspansi ke daerah-daerah yang banyak dikunjungi pendatang tapi belum punya hotel representatif seperti Bandung, Bali, dan Balikpapan. Hotel dipilih karena subsektor properti itu sudah sangat dikenalnya. “Ke depan fokus kita ke daerah-daerah. You lihat Bandung, tiap akhir pekan hotelnya selalu penuh,” katanya.

Seperti di JCC, semua rencana ekspansi itu akan dilakukan dengan pola kemitraan guna menyebar risiko. “Lebih baik punya share sedikit di beberapa proyek ketimbang punya share besar di satu proyek. Kalau macet satu masih bisa di-cover yang lain, tidak menyeret perusahaan lain dalam satu grup,” tuturnya.

Untuk itu PG menerapkan strategi membentuk satu perusahaan baru untuk satu proyek. Strategi ini sekaligus dimaksudkan agar bisa bergerak lebih lincah menangkap peluang bisnis. “Pudjiadi Prestige itu sudah go public. Perusahaan go public kalau mau bikin apa-apa mesti lapor dulu sama otoritas pasar modal. Jadi, kurang lincah,” jelasnya.

Salah satu perusahaan baru itu adalah PT Konrat (kependekan Kosmian dan Ratih) yang dimiliki Kosmian pribadi dan istrinya. Perusahaan ini terlepas dari Pudjiadi Prestige. Inilah yang ikut share di JCC. Meskipun manajemennya dipegang orang yang sama, ia menjamin tak ada conflict of interest melainkan justru terjadi sinergi.

Kalau dianggap layak, PG boleh menyertakan modal atau bahkan mengakuisisi proyek yang ditangani perusahaan-perusahaan baru itu. Waktulah yang akan membuktikan, apakah strategi bisnis Kosmian itu mampu membawa PG berkembang makin besar. Yoenazh K Azhar, Samsul A Nasution

Sumber: Majalah HousingEstate

Dapatkan Majalah HousingEstate di toko buku atau agen terdekat.
atau
Unduh versi digitalnya WayangForce, Scoop & Scanie.

Laman: 1 2