Ragam Desain Kamar Si Kecil

HousingEstate, Jakarta - Menata kamar anak memberi kesenangan tersendiri. Apalagi jika dilakukan untuk pertama kali atau saat mendesain ulang kamar anak yang beranjak besar. Yang penting selain nyaman dan aman sebagai tempat istirahat, bermain, dan berkreatifitas, perhatikan juga selera anak dalam rancangan kamar. Tanyakan kepada si kecil desain yang diinginkannya. Seleranya bisa berkaitan dengan tokoh kartun favorit, jenis dan bentuk benda, serta warna kesukaan. Bagus juga mengajaknya ke showroom furnitur guna memastikan tema kamar yang disukainya. “Rancangan kamar anak harus masuk ke alam pikiran mereka terlebih dulu agar kamar nantinya terasa nyaman,” kata Adi Astuti E. Irawan, desainer interior dari PT Garis Design Selaras (Jakarta). Berikut contoh desain kamar anak yang mungkin bisa menjadi inspirasi Anda.

Lembut Memanjakan

Kamar anak berdesain lembut dengan kombinasi warna merah muda dan putih. Karakter dua warna itu sangat fleksibel dan ringan diaplikasikan di kamar si upik yang mungil. Warna putih lebih banyak dipakai pada perabot bergaya sedikit klasik dengan sudut-sudut yang tidak tajam. Warna merah muda yang mewakili sifat centil anak perempuan diterapkan pada sebagian aksesoris kamar. Hasilnya perpaduan kamar yang lembut dan ceria. Menyiasati kamar yang kecil, panel kaca bisa diaplikasikan menutupi salah satu dinding dan aksen lemari. Keduanya sangat inspiratif. Tidak lupa penggunaan ranjang kasur yang juga berfungsi sebagai sofa. Sementara plafon tinggi dimanfaatkan untuk menempatkan tirai penutup ranjang.

Biru Bersemangat

Ide warna biru pada dinding bisa menjadi pilihan awal saat mendesain kamar si buyung. Selebihnya tinggal menyesuaikan, seperti perabot atau aksesoris. Desain kamar terbilang sederhana dengan tampilan wallpaper biru motif awan sebagai aksen utama. Untuk melengkapi tema ini, dipasang panel kaca sebagai bagian dari rangkaian lapisan panel kulit sintetik yang menutupi belakang headboard ranjang. Di kamar berukuran 2,75 x 2,75 m ini masih bisa ditempatkan lemari dua pintu yang menyatu dengan meja belajar. Meja belajar berhiaskan kaca sengaja dibuat rendah untuk keamanan anak. Kursi pendek tanpa kaki berbahan suede yang lembut menambah kenyamanan belajarnya.

Ruang Bereksplorasi

Kamar yang memadai merangsang kreatifitas anak. Jika luasan ruang mencukupi, sisihkan sedikit untuk aktivitas anak yang bersifat eksploratif. Kamar ini mengadopsi sedikit ruang untuk sebuah tiang penyangga meski mepet dengan tempat tidur. Tiang bisa digunakan si kecil berlatih balet atau sekedar berolahraga menggerakkan kaki. Di depannya terpasang kaca tinggi dengan bagian atas dilengkapi pencahayaan rendah yang tersembunyi dalam sebuah panel. Aksen warna hanya menjadi hiasan sehingga ruangan sedikit berkarakter. Headboard tinggi menjulang dari bahan suede menjadi daya tarik sudut kamar.

Cokelat Nan Lega

Desain kamar betul-betul memanjakan anak dengan ukuran yang terbilang luas. Selain lebih leluasa ditata, ruangan bisa menyimpan segala pernak-pernik kesukaan anak. Ruang bermain dan berkreatifitas anak juga bisa lebih banyak dituangkan dalam rancangan. Selain lemari, ranjang tidur, dan meja belajar, di ruangan masih bisa disediakan kamar mandi sendiri. Agar luasan ruang terjaga, kamar didominasi satu warna cokelat. Warna cokelat bermotif kayu mengisi lantai dan finishing HPL semua perabot. Ranjang tidur berupa alas panel luas setinggi 20 cm dibuat sebagai pembeda antara tempat istirahat si anak dan tempat aktivitas lain. Bagian bawah ranjang diisi laci-laci penyimpanan. Untuk pencahayaan tambahan kamar dilengkapi indirect lighting berwarna kuning di sisi dinding.

Hijau Long-Lasting

Desain kamar mewakili semua umur anak, mulai tingkat sekolah dasar hingga di atasnya. Tak ada pemilihan tema spesifik selain wallpaper bernuansa modern retro berwarna hijau yang terkesan sedikit “dewasa”. Model perabot yang sederhana dan tidak rumit juga menyesuaikan tema keseluruhan yang cenderung mengedepankan desain long-lasting. Jika tidak berencana mendesain ulang kamar dalam jangka lama, penataan kamar anak seperti ini bisa dilirik.

Sumber: Majalah HousingEstate