HousingEstate, Jakarta - Bersantai sambil memandang langit biru dan awan atau gemintang di kamar tidur yang berada di ketinggian sebuah gedung tampaknya bakal menjadi tidak istimewa lagi. Sekarang muncul tren baru, menginap di dasar laut dikelilingi terumbu karang nan indah dan aneka rupa hewan laut. Hunian spesial ini akan tersedia di Conrad Maldives Rangali Island, sebuah resor kelas dunia di Kepulauan Maladewa di sebelah selatan-barat daya India.

Residen itu berupa hotel-villa dua lantai di mana lantai keduanya akan berada di kedalaman hampir lima meter di bawah Samudera Hindia. Diberi nama Muraka yang berarti karang dalam bahasa setempat, hunian ini ditujukan bagi pelancong yang menginginkan pengalaman luar biasa di lingkungan laut.

“Dengan pengalaman kami dalam pengembangan fasilitas wisata mewah yang inovatif, dengan bangga kami kembangkan Muraka dengan paduan desain terdepan, teknologi dan arsitektur,” kataAhmed Saleem, Direktur Crown Company, pemilik resor, kepada CNN.

Sejatinya Conrad Maldives Rangali Island bukan yang pertama yang menawarkan penginapan berpemandangan dasar laut. Yang hampir mirip adalah vila terapung the Manta Resort di Pemba Island, Tanzania. Bagian yang ditenggelamkan hanya kamar tidur berdinding kayu dengan jendela di tiga sisi. Lainnya adalah Atlantis, The Palm di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan resort World Sentosa di Singapura yang dibangun di sebuah akuarium sangat besar.

Tapi, di Muraka ruang-ruangnya lebih lengkap dan bisa mengakomodasi hingga sembilan tamu. Sebagian besar ruang (550 m2) memang masih berada di atas permukaan laut, antara lain relaxation deck, kamar tidur, kamar mandi dengan bathtub yang berpemandangan laut lepas. Lalu dapur, bar, ruang makan dan ruang duduk, butler’s quarters dan private security quarters. Dihubungkan dengan tangga putar, area yang ditenggelamkan (102 m2) berisi kamar tidur, ruang kamar mandi dan ruang duduk. Fasilitas lainnya infinity pool dan gym.

Tidak heran Muraka digadang-gadang sebagai residen di dalam air pertama yang ada di dunia. Berbiaya pembangunan US$15 juta (Rp208 miliar), Muraka menggunakan material akrilik dengan teknologi modern. Untuk mencapainya dari Alif Dhaal Atoll, karang pulau lokasi resor, akan dibangun jembatan pedestrian.

Saleem yang juga menjadi kepala arsitek dan desainer proyek ini, kembali menggandeng Mike Murphy, leading engineer MJ Murphy Ltd, spesialis teknologi akuarium yang berbasis di Selandia Baru. Digandengnya kembali Murphy karena 13 tahun yang lalu mereka sukses membangun Ithaa, restoran di dasar laut yang juga ada di resor ini.

“Lewat pembangunan residen ini kami akan melanjutkan kesuksesan kami sebagai destinasi wisata mewah di Maladewa bagi pelancong global yang menyukai keajaiban alam dan budaya,” kata Stefano Ruzza, General Manager Conrad Maldives Rangali Island, kepada Design Boom. Pembangunan Muraka direncanakan rampung November 2018.

Sumber: CNN & Design Boom