HousingEstate, Jakarta - PT Astra Land Indonesia mengakuisisi lahan seluas 50 ha milik PT Delta Mega Persada (Alam Sutera Group) yang berlokasi di dalam kawasan Tangerang New City, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Lahan ini akan dikembangkan Astra Land untuk menjadi township baru yang menyasar kalangan milenial dan keluarga muda dengan produk hunian middle dan middle-up yang telah menjadi expertise Astra Land selama ini.

Menurut Presiden Direktur Astra Land Wibowo Muljono, perkembangan infrastruktur khususnya akses jalan tol di kawasan Cikupa menjadi potensi besar yang bisa digarap untuk penyediaan produk residensial dan berbagai fasilitas pendukungnya. Cikupa juga memiliki fundamental kuat terkait daya beli maupun populasinya yang besar dan selalu tumbuh di atas rata-rata nasional.

“Kami sering ditawari lahan oleh perusahaan developer lain dan itu tidak terlepas dari track record kami yang bila kami masuk, maka value daerah itu akan semakin naik. Banyaknya township di kawasan ini justru membuat kami melihat ada opportunities yang belum digarap yaitu segmen middle dan middle-up yang merupakan keahlian Astra Land,” ujarnya saat mengumumkan akuisisi lahan baru kepada kalangan media di Jakarta, Rabu (23/11).

Di saat situasi perekonomian yang banyak kalangan menyebut krisis, Wibowo menyebut justru Astra Land melihat ada banyak opportunities yang bisa dikerjakan salah satunya adalah pengembangan township di kawasan yang tengah berkembang seperti Cikupa. Hal itu juga tidak terlepas dari induk perusahaan yaitu Astra International yang memiliki kapitalisasi kuat dan berkomitmen untuk terus memperkuat pilar bisnis propertinya dengan mengembangkan proyek-proyek baru untuk awal tahun 2023.

Situasi bisnis saat ini justru sangat menantang dan semua itu diperhitungkan untuk menerapkan strategi yang tepat. Salah satunya perilaku konsumen yang dulu saat masuk ke sales hingga transaksi hanya membutuhkan waktu dua minggu. Sekarang proses itu bisa memakan waktu beberapa bulan dan hal seperti ini menjadi perhatian untuk kemudian dihitung dan diantisipasi sehingga lebih siap saat proses pemasaran produk.

“Semua hal kita perhitungkan, dipetakan, termasuk berbagai antisipasinya sehingga kita lebih siap menghadapi situasi-situasi bisnis yang tidak menentu termasuk soal suku bunga naik, harga bahan bangunan, semuanya dihitung dan diantisipasi sehingga kita bisa tetap maju,” imbuhnya.

Chief Marketing Officer Astra Land Ferry Thahir menambahkan, township baru ini akan menawarkann produk utama landed house dengan harga mulai Rp1 miliaran. Pengembangannya dilakukan melalui anak perusahaan PT Lazuli Karya Sarana yang akan dikembangkan selama 12 tahun dengan nilai pengembangan proyek mencapai Rp6 triliun.

“Saat ini kami masih terus melakukan berbagai persiapan untuk pengerjaan proyek ini yang akan dilakukan pada akhir tahun ini juga. Klaster pertamanya diperkirakan diluncurkan pada kuartal keempat 2023. Potensi besar dari kawasan Cikupa ini bukan hanya akses jalan tol tapi juga proyek MRT fase ketiga barat-timur untuk rute Balaraja-Cikarang,” pungkasnya.

PT Astra Land Indonesia berdiri sejak tanggal 14 September 2016 yang merupakan perusahaan property development & investment joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land Ltd dengan komposisi kepemilikan saham 50:50. Astra Property merupakan lini bisnis ke-7 dari Astra International dan saat ini mengelola lebih dari 850 ribu m2 kantor premium dan properti ritel mewah di Hongkong, Singapura, Beijing, dan Jakarta.