HousingEstate, Jakarta - Kamar mandi adalah area paling mahal dari seluruh bagian rumah. Tak jarang kita ingin ada sentuhan spesial dalam desainnya. Komponen utama seperti kloset, shower (pancuran), wastafel, bathtub (bak berendam), dan kran termasuk yang butuh biaya terbesar. Tema desain yang dipilih akan menentukan juga pilihan modelnya. “Sebaiknya kamar mandi didesain dari kebutuhan dan luasan,” kata Tobok Sidjabat, arsitek dari studio Urban Corporatama (Jakarta).
Kamar mandi berukuran 1 x 3 m2 misalnya, bisa memuat wastafel gantung selebar 30-40 cm, plus area shower dan closet saja. Sebaliknya jika kamar mandi berukuran lebih besar, kita bisa juga mengisinya dengan kursi atau sofa, dua wastafel kembar, area bathtub, dan area pancuran dengan perangkat shower dari atas (head shower).
Pemilihan material disesuaikan dengan fungsi dan suasana yang diinginkan di kamar mandi. Area basah dan kering dapat dibedakan pilihan materialnya untuk memberi suasana yang tidak monoton. Contoh, daerah kering menggunakan kayu, area basah untuk mandi memakai keramik bertekstur. “Peluran semen dengan treatment khusus bisa dipakai untuk kamar mandi yang berkesan alami. Kalau ingin tampil mewah, lapisan marmer bisa digunakan,” jelasnya. Berikut pilihan tema desain kamar mandi yang bisa menjadi inspirasi Anda.
Semi Terbuka.
Transparansi bisa berlaku juga di kamar mandi. Tempatkan area tembus pandang berhadapan dengan ruang luar bernuansa alami. Suasana semi terbuka yang didapatkan mampu menambah kesegaran saat aktivitas mandi. Pasang tirai yang bisa dibuka tutup untuk tetap menjaga privasi jika diperlukan.

Elektik
Minimalis.
Kesan yang simpel dan pilihan warna yang terang dari tema ini mengisyaratkan kebersihan. Pemisahan area kering dan basah menguntungkan untuk kemudahan perawatan kamar mandi.
Eklektik.
Mencampurkan berbagai tema di kamar mandi sah-sah saja. Ada suasana alami di area bathtub yang diciptakan dari limpahan cahaya matahari dan sebaran batu di lantai, dipadu suasana modern di area wastafel. Atau detail pola lantai bergaya etnik melengkapi tampilan kamar mandi bergaya modern.
Alami.
Bernostalgia dengan suasana alami di kamar mandi bisa dihadirkan dengan mengaplikasikan bebatuan yang kaya tekstur. Perhatikan pengisian celah (nat) antar batu yang rapat agar tidak menyimpan kotoran dan lumut.
Alirkan Cahaya Dan Udara
Seperti ruangan lain di rumah, kamar mandi juga memerlukan ventilasi udara dan cahaya alami. “Orang paling meremehkan kamar mandi, (padahal) teorinya tetap harus ada cross ventilation dan sinar matahari dari luar supaya kamar mandi tidak lembab,” kata Tobok. Ia menyayangkan jika kamar mandi hanya didesain dengan penerangan lampu dan pengudaraan kipas elektrik penghisap udara panas (exhaust fan).
Kecuali karena keterbatasan ruang, kamar mandi harus diusahakan memiliki bukaan jendela atau lubanglubang ventilasi ke arah luar. Sedangkan cahaya matahari dapat ditembuskan ke area kamar mandi melalui atap transparan atau jendela kaca di dinding atas (skylight). Selain memberi suasana yang berbeda pada ruangan, sorot panas matahari dapat membunuh kuman-kuman yang mungkin berkembang di kamar mandi.
Sumber: Majalah HousingEstate