HousingEstate, Jakarta - Surabaya barat masih menjadi kawasan paling menarik di Kota Surabaya. Menyusul pembangunan rumah kelas atas berikut beragam fasilitasnya kini yang semarak pembangunan hunian vertikal alias apartemen. Setidaknya ada lima proyek apartemen tengah dipasarkan dan akan menyusul beberapa proyek lain. Sebutlah Grand Sungkono Lagoon, 88 Residence, Pakuwon, Capital Square.

Wika Realty juga akan membangun apartemen di kawasan Citraland Surabaya. Di Surabaya Wika membangun apartemen Tamansari Papilio di Jl Ahmad Yani yang penjualannya hampir rampung dan sudah mulai serah terima.

“Kami kerjasama dengan seorang pemilik tanah, rencananya ada dua tower, segmennya di atas Tamansari Papilio karena di Surabaya barat cukup banyak pekerja asing yang butuh hunian,” ujar R. Sigit Pramana, Manager Realty Wika Realty kepara housing-estate.com di Surabaya, Rabu (6/5)

Rudi Harsono, Project Manager Grand Sungkono Lagoon (GSL), mengatakan, apartemen jadi alternatih hunian landed house di Surabaya barat yang harganya rata-rata dua miliar ke atas. Selain itu tanah luas di tempat-tempat strategis sudah langka sehingga pengembangan apartemen jadi pilihan. GSL (3,5 ha) di Jl Abdul Wahab Siamin, sekitar 200 meter dari Jl Mayjend Sungkono, dikembangkan dengan konsep mixed use (terpadu).

Selain tiga tower apartemen juga akan dibangun mal dan gedung perkantoran. Tower pertama (Venetian) yang diluncurkan akhir 2013 sudah terjual habis. Kini dipasarkan tower kedua (Caspian). “Respon pasar sangat bagus, konsumen tertarik dengan konsep yang kami tawarkan green smart living, selain lokasi strategis dekat gerbang tol Kota Satelit,” terang Rudi.

Tower Caspian yang dibangun menjulang setinggi 40 lantai menawarakan tipe 1 – 3 kamar seharga Rp26 juta/m2. Penjualannya sudah mencapai 30 persen. Tower pertama sudah mulai dibangun, sedang tower kedua akan dimulai akhir tahun. Rudi menyebutkan, dalam satu tahun harga apartemennya naik sekitar 30 persen. Pembelinya mayoritas dari Surabaya, ditambah konsumen dari beberapa kota di Indonesia timur.

Mal akan dibangun dengan konsep open space dan banyak menyajikan F & B. Bangunannya empat lantai seluas 24.000 m2. “Konsepnya mal lifestyle dan melengkapi yang sudah ada di Surabaya barat,” imbuh Rudi. Prasojo