HousingEstate, Jakarta - Bangunan yang terbuat dari beton harus dipastikan keandalannya. Kendati terlihat kokoh, bukan berarti bangunan beton rumah kita bebas dari masalah khususnya retak halus yang menyebabkan rembes dan kebocoran. Pada bangunan yang sudah jadi, akan sangat sulit untuk mencari titik kebocorannya.

 

Karena itu untuk menjamin keandalan bangunan kita perlu ditambah dengan produk khusus untuk memastikannya tidak terdapat bocor ataupun retak halur. Bagian-bagian seperti pondasi, atap dak beton, tinga, hingga pembatas antar lantai umumnya menjadi daerah rawan untuk terjadi retakan karena suhu tinggi maupun korosi.

 

Dalam proses pengecoran beton, proporsi komponen material yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan agar mendapat beton yang berkualitas. Komponen pembentuk beton terdiri dari campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar). Air merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pembentukan beton yaitu sebagai pencampur komponen lainnya dalam proses pengadukan beton.

 

Menurut Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia, distributor produk waterproofing Aquaprrof, kekurangan air pada campuran dasar akan membuat aliran beton tidak lancar dan menimbulkan risiko beton keropos, sebaliknya kebanyakan air dalam campuran akan menurunkan kuat tekan beton.

 

“Untuk menghindari permasalahan tersebut dibutuhkan bahan tambahan dalam proses pengecoran beton. Kami memiliki produk Betonmix untuk penguat beton yang cukup dicampur ke dalam adukan beton sebanyak 1 persen dari berat semen. Penambahan cairan ini akan membuat beton yang dihasilkan lebih padat, tidak keropos, dan lebih kedap air,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (25/10).

 

Bahan penguat beton atau obat beton Betonmix ini merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan Superior Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton. Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1, 5, dan 30 kg untuk disesuaikan dengan kebutuhan bangunan.

 

Keunggulan penggunaan Betonmix dibandingkan aditif sejenis yaitu meningkatkan mutu beton karena produk ini bisa mengurangi pemakaian air tanpa memengaruhi daya alur beton. Penggunaan aditif ini juga bisa mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dari kebutuhan normalnya dan akan meningkatkan kuat tekan beton hingga 20 persen pada umur beton 28 hari.

 

Betonmix dengan umur aplikasi 7-14 hari mempunyai kuat tekan setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari sehingga bisa mempercepat proses pengerjaan. Betonmix juga bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga cocok digunakan untuk area luas dengan sistem tulangan rapat, kolom tinggi, luas penampang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton.

 

Untuk cara aplikasi produk ini bisa dilakukan dengan du acara: pengadukan manual dan ready mix. Manual dengan cara Betonmix 1 kg digunakan untuk 2-8 zak semen atau 0,2-1 persen dari berat semen. Masukan campuran ini ke dalam adukan pasir, kerikil, dan semen lalu aduk rata. Lakukan pengecoran seperti biasa dengan adukan selesai dituang dalam waktu kurang dari satu jam.

 

Sementara penggunaan Betonmix dalam ready mix, beton kualitas K300 artinya dalam 1 m3 kandungan semen minimal 300 kg untuk kapasitas mobil molen 7 m3. Masukkan cairan Betonmix (0,2-1 persen dari berat semen) ke dalam mobil molen, masukan setengah dahulu kemudian putar selama 5 menit, amati daya alir beton dan tambahkan sisa Betonmix secukupnya sambil diputar hingga adukan beton cukup plastis kemudian sudah bisa dituang.

 

“Kami terus berupaya untuk menghadirkan inovasi produk yang menjadi solusi bagi seluruh kebutuhan bahan bangunan. Aquaproof akan terus memberikan solusi  waterproofing yang berkualitas untuk melindungi bangunan dengan terus mengeksplorasi dan menerapkan teknologi baru,” imbuh Chanra. Yudis