HousingEstate, Jakarta - Sebagai pengembang yang masuk industri properti sejak tahun 2015, Vasanta Group terus berkomitmen memberikan kontribusi pada industri properti, dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi untuk melahirkan produk yang tepat dan berkualitas. Selasa (12/9) Vasanta Group yang digawangi anak-anak muda, mengadakan Vasanta Group News Briefing: Projects & Strategies untuk kalangan media di kantor pusatnya di bilangan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten. Hadir Chairman Vasanta Group Agnus Suryadi, CEO Nicholas Hum, dan Executive Director Denny Asalim dan Erick Wihardja.
Menurut Agnus, selama tiga tahun terakhir Vasanta berhasil menggarap sejumlah proyek besar dan prestisius. Hal ini tidak terlepas dari penerapan strategi yang dibangun di setiap proyek dengan konsep, desain kreatif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. “Kami menerapkan inovasi terkait desain untuk menciptakan produk yang memiliki kekhasan hingga bisa melebihi ekspektasi pasar. Terbukti saat pandemi kami justru bisa bertumbuh signifikan,” katanya.
Saat ini Vasanta merancang sejumlah proyek prestisius yang sudah berjalan. Di antaranya Shila dan Eco Town di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, yang menghadirkan sentra hunian, bisnis dan gaya hidup. “Sawangan makin berkembang dan kami melihatnya sebagai potensi pengembangan jangka panjang. Untuk itu kami menjalin kemitraan dengan Mitsubishi Corporation (Jepang) untuk pengembangan Shila. Sedangkan di Eco Town kami berkolaborasi dengan Lotte Land (Korea),” ujar Nicholas. Shila dan Eco Town Sawangan dirancang menjadi kawasan dengan fasilitas lengkap dan bertaraf internasional.
Proyek lain yang menjadi fokus Vasanta adalah Mawatu (20 ha) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berada di salah satu destinasi super prioritas, pembangunan kawasan resor dan komersial terpadu itu diharapkan rampung tahun 2024. Proyek lain yang juga sudah lama berjalan adalah Vasanta Innopark Bekasi. “Mawatu tak hanya menawarkan destinasi wisata tapi juga kawasan hunian dan pusat bisnis. Mawatu akan menjadi destinasi mewah di Asia Tenggara dan diharapkan mampu mengembangkan potensi Labuan Bajo, dengan tetap menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pelestarian lingkunganya,” jelas Denny.
Erick menambahkan, saat ini Vasanta tengah menjajaki beberapa proyek baru, dengan tetap mengusung semangat kolaboratif. “Bagi kami sangat penting membina hubungan yang kuat, menjaga transparansi, dan menyelaraskan tujuan kami dengan para investor. Untuk itu diperlukan skenario saling menguntungkan yang membuka jalan bagi pencapaian kami. Secara internal kami juga terus melakukan perbaikan, sehingga kinerja perusahaan bisa optimal dan mampu memberikan hasil yang diharapkan para investor,” katanya.