HousingEstate, Jakarta - Timah Properti termasuk pendatang baru di bisnis properti yang sukses. Baru berkiprah dua tahun langsung melansir perumahan berskala besar, Familia Urban seluas 176 ha di Jl Mandor Demong, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Penjualannya pun sangat bagus. Baru satu tahun dipasarkan sudah 200 unit lebih yang terjual. Hebatnya lagi anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah Tbk ini langsung bangun, dan bisa melakukan serah terima rumah tahap pertama tepat waktu. “Rumah yang kami transaksikan pada saat launching April 2017, sudah kami serah-terimakan pada tanggal 28 April 2018 lalu,” kata Eko Budisantoso, Direktur Timah Properti .

Rumah yang diserah-terimakan itu berada di mega klaster pertama Ayodhya (15 ha). Sekarang total rumah yang sudah dihuni mencapai 20-an unit. “Kami bersyukur karena komitmen kami melakukan serah terima rumah tepat waktu bisa kami wujudkan. Tidak banyak developer yang bisa mewujudkannya di tengah kondisi pasar yang sedang lesu begini,” ujarnya.

RESPON BAGUS

Zona Ayodhya terdiri tiga klaster dengan total rumah sebanyak 644 unit. Adapun rinciannya, klaster Gayatri (102 unit), terdiri atas tipe 36/72 yang dibanderol Rp459,60 juta, di klaster Ganesha (349 unit) dikembangkan tipe 40/72 berharga Rp515,40 juta dan tipe 45/90 Rp604,30 juta, sedangkan di klaster Dharmawangsa developer menawarkan 193 unit rumah dua lantai tipe 60/90 berharga Rp763,90 juta dan tipe terbesar 69/120 yang dibanderol Rp891,500 juta.

Dari lima pilihan tipe yang ditawarkan tersebut yang paling diminati konsumen adalah tipe 45/90. Kelebihannya, selain kamarnya dua unit, luas bangunannya cukup untuk keluarga berputra satu atau dua serta dimensi luas kavelingnya cukup besar. “Masih tersedia lahan cukup luas di sisi belakang untuk menambah ruang, misalnya kamar asisten rumah tangga dan ruang keluarga. Penjualan rumah dua lantai juga cukup bagus,” tambah Eko.

Respon konsumen membeli rumah di Familia Urban sangat bagus. Terbukti sudah terjual 212 unit. Adapun konsumennya lebih dari 70 persen adalah karyawan perusahaan-perusahaan swasta nasional dan multinasional yang ada di kota dan kabupaten Bekasi, kemudian disusul Jakarta, dan luar pulau Jawa.

Melihat respon yang bagus itu, developer optimistis target penjualan tahun 2018 ini sebanyak 150 unit bernilai Rp102 miliar akan tercapai, apalagi masyarakat yang melintasi kawasan Familia Urban makin lama bertambah banyak. “Sebagian besar konsumen tahu Familia Urban karena mereka melintasi perumahan kami,” terang Eko.

Rumah tipe Kayana 69/120 di klaster Dharmawangsa

Rumah tipe Kayana 69/120 di klaster Dharmawangsa

HARGA KOMPETITIF, LOKASI PROSPEKTIF

Pertimbangan utama konsumen membeli rumah di Familia Urban adalah harganya yang cukup kompetitif. Rumah tipe 36/72 di klaster Gayatri yang terakhir terjual hanya Rp405 juta (Inc PPN dan biaya suratsurat). Bandingkan tipe yang sama di perumahanperumahan lain yang ada di Bekasi yang sama-sama akan dikembangkan dengan konsep township, harga rumah di Familia Urban jauh lebih kompetitif.

Pertimbangan kedua, lokasinya strategis, berkembang pesat, dan ditunjang aksesibilitas yang bagus baik dari kota dan Kabupaten Bekasi maupun dari Jakarta. Menuju gerbang tol Bekasi Timur misalnya hanya 4 km, kemudian ke gerbang tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Jatiasih hanya 4 km, ke gerbang tol Bekasi Barat 7 km dan gerbang tol Tambun Selatan (Grand Wisata) juga hanya 5 km. Kemudian ke tol JORR 2 Jagorawi- Cibitung yang kini sedang proses pembangunan lebih dekat lagi, hanya sekitar 2 km.

“Familiar Urban itu dekat dengan empat gerbang tol dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Bekasi Timur yang kini juga sedang proses pembangunan. Kalau LRT itu sudah beroperasi, Familia Urban makin ideal bagi mereka yang bergiat di Jakarta,” terang Eko.

LIMA KEUNGGULAN LAIN

Di samping komitmen serah terima tepat waktu, harga yang kompetitif, serta aksesibilitas yang mudah, Familia Urban masih memiliki lima keunggulan lain. Pertama, dikembangkan dengan konsep kota mandiri yang dilengkapi dengan Central Business District (CBD) seluas 30 ha. Di kawasan yang akan dikembangkan menjadi mixed use property ini akan dibangun sejumlah properti komersial seperti rumah sakit, mal, apartemen, sarana pendidikan, dll. Di dalam master plan Familia Urban, rencana CBD itu sudah ada.

“Familia Urban akan menjadi kota mandiri sebesar kecamatan yang fasilitasnya melengkapi yang sudah ada di kota Bekasi. Sudah ada beberapa yayasan pengelola sekolah unggulan yang menyatakan keinginannya mengembangkan sekolahnya di Familia Urban. Untuk sementara keinginan itu kami tampung dulu,” tutur Eko.

Kedua, memiliki danau buatan yang cukup luas di tengah-tengah kawasan yang kelak berfungsi untuk sarana wisata sekaligus pengendali banjir sehingga Familia Urban bebas dari banjir. Ketiga, spesifikasi bangunan yang berkualitas dan desain rumahnya unik bergaya modern minimalis sesuai dengan target konsumen yang disasar pasangan muda kelas menengah dengan penghasilan joint income ± 12 jutaan per bulan. Agar rumahnya terasa lapang, dari lantai rumah ke plafon atau ceiling cukup tinggi termasuk untuk tipe paling kecil 36/72 di klaster Gayatri.

Keempat, sebagai hunian yang dikembangkan dengan konsep kota mandiri, investasi konsumen baik yang sudah membeli maupun yang akan membeli santa prospektif. Sebagai gambaran, harga rumah saat ini dibanding saat dirilis April tahun lalu sudah naik lebih dari 10 persen. Jika tol JORR 2 beroperasi, lokasi Familia Urban makin strategis sehingga kenaikan harga rumah dan sub sector properti lain kelak akan tumbuh lebih tinggi.

Kemudian untuk menjadikan Familia Urban lebih strategis lagi ke depan, developer bekerjasama dengan Pemkot Bekasi akan membangun jalan boulevard dengan RoW 24 meter yang berfungsi sebagai jalan kolektor yang menghubungkan Jl H Djole dengan Jl Mandor Demang.

Kelima, sesuai mottonya Back To The Lovely House, kembali ke rumah yang cantik, yang nyaman, yang lingkungannya asri, karena manusia itu sesungguhnya selalu ingin menyatu dengan lingkungannya. Jadi hunian yang dikembangkan di Familia Urban akan menjadikan halaman jadi bagian utuh dari tempat tinggal. “Keluarga Indonesia masih membutuhkan halaman sebagai pelengkap tempat tinggal,’ tutur Eko.

DIPASARKAN KOMPLEK RUKO

Sejalan dengan jumlah penghuni yang tiap minggu bertambah, saat ini developer juga sedang menyiapkan pemasaran komplek ruko di boulevard utama. Untuk tahap awal segera dipasarkan 18 unit ruko dua lantai dengan luas bangunan 90-110 m2 dan ukuran kaveling rata-rata 4,5 x 11-13 m harga di kisaran Rp1 miliar hingga Rp1,3 miliar per unit. Ruko tahap pertama ini ideal untuk beragam usaha seperti minimarket, salon, klinik, dll. “Saat penghuni nanti sudah mencapai 300 KK, rukonya sudah tersedia. Minimal untuk belanja kebutuhan sehari-hari tidak perlu keluar dari komplek perumahan,” tambah Eko.

Informasih lebih lanjut hubungi Marketing Galery Familia Urban
Jl. Mandor Demang, Mustika Jaya, kota Bekasi | Telp : 0813 1777 1171