HousingEstate, Jakarta - Potensi bencana gempa bumi di Indonesia sangat besar, seperti yang terjadi di Cianjur tahun lalu. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Cianjur menyebabkan 67.504 unit rumah rusak dengan korban jiwa mencapai 602 orang.
Merespon bencana gempa bumi itu mendorong pabrikan terus berinovasi menghasilkan produk-produk yang bisa dipakai untuk mengatasinya. Produsen profil baja ringan PT NS BlueScope Indonesia bersama PT Cilegon Waja Tama (CWT/Mega Baja) misalnya, mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat rangkaian produk yang andal dan tahan gempa beberapa waktu lalu di Jakarta.
Saat ini baja ringan menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan rangka atap dan rangka kuda-kuda, karena lebih ringan dan lebih cepat pemasangannya, serta lebih terjangkau harganya. Karena ringan namun kuat, baja ringan pun tahan lama, anti rayap dan anti korosi, dan handal menghadapi gempa bumi sepanjang pemasangannya mengikuti aturan. Penggunaan baja ringan mengikuti peraturan persyaratan teknis bangunan gedung sederhana yang diatur oleh Peraturan Menteri PUPR No. 29 Tahun 2006, yang menetapkan masa penjaminan kegagalan bangunan selama 10 tahun, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan keselamatan masyarakat.
BlueScope dan Mega CWT bekerja sama melahirkan merek bersama yang memberikan jaminan kualitas dan layanan yang lebih baik, dengan menghadirkan bahan atap metal dan rangka baja ringan untuk bangunan tahan gempa dengan jaminan ketahanan korosi lebih dari 10 tahun dan ketahanan warna lebih dari lima tahun.
Produk kolaborasi itu berupa rangka atap baja ringan AZ100, reng AZ100, dan atap metal AZ100 dengan logo “Steel Supplied by BlueScope” pada merek “Platinum Cilegon Steel” dengan identifikasi warna AZ100 biru. Stiker berwarna itu merupakan penanda guna memudahkan konsumen memahami kualitas dan peruntukannya.
“Sinergi ini merupakan wujud nyata kedua perusahaan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menggunakan produk yang sesuai, SNI sehingga bangunan lebih aman dan tahan lama,” kata Presiden Direktur BlueScope Indonesia Lucky Lee.
Pengalaman dan keahlian rollforming BlueScope serta kuat Mega Baja dan Dunia Baja di seluruh Indonesia, diklaim akan memberikan nilai tambah yang lebih besar terhadap industri baja nasional khususnya kalangan end user.
“Co-branding bersama BlueScope ini akan menciptakan sinergi yang optimal dalam menghasilkan produk yang unggul dan memenuhi SNI. CWT dan BlueScope secara konsisten akan bekerja sama dalam upaya pemasaran, pengembangan produk, dan dukungan teknis sehingga bisa meningkatkan saluran distribusi kedua perusahaan dan memastikan ketersediaan produk baja berlapis yang lebih luas di seluruh Indonesia,” ujar Presiden Direktur CWT Deni Juanda.