HousingEstate, Jakarta - Sebelumnya Lippo Group menolak proyek superblok Orange County (pengembangan tahap pertama disebut 80 ha dari total lahan 322 ha) di Cikarang, Bekasi-Jawa Barat, yang dipasarkan sejak dua tahun lalu dikaitkan dengan kota baru Meikarta (500 ha) yang dilansir Mei 2017 di kawasan yang sama.

Belakangan terkait seremoni tutup atap (topping off) dua menara pertama Meikarta, Minggu (29/10/2017), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya menegaskan, Orange County merupakan bagian dari Meikarta, tepatnya menjadi kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD)-nya. Orange County sudah memasarkan enam menara. Tiga menara dikembangkan sekaligus dipasarkan bekerja sama dengan perusahaan Jepang dan Korea, tiga menara lainnya dikembangkan dan dipasarkan sendiri oleh Lippo Group. Dua dari tiga menara yang digarap Lippo di Orange County itulah yang di-topping off.

“Jadi, sudah clear ya, kita tidak perlu menyebut Orange County lagi karena sekarang sudah berubah semua dan jadi bagian dari Meikarta,” katanya. Penjualan Meikarta sendiri disebutnya sudah mencapai lebih dari 140 ribu unit dan setengahnya sudah jadi pembeli serius. “Kami akan bangun 50 tower untuk seluruh segmen yang akan selesai akhir tahun 2018, semuanya sedang on progress dan jalan terus di lapangan,” jelasnya kepada housing-estate.com saat tutup atap (topping off) dua tower di CBD Meikarta itu.

Meikarta menawarkan unit apartemen dengan harga beragam untuk aneka segmen. Yaitu, Rp127 juta untuk tipe studio 21,9 m2 atau Rp5,8 juta/m2, serta Rp300–900 jutaan untuk tipe satu kamar (bed room/BR) 36,9 m2, 2BR 42,5 m2, 3BR 63,8 m2, dan 4BR 82,9 m2. Saat ini harga terendah yang tersedia tipe 1BR 26 m2 seharga Rp176 juta.

“Ke depan kami masih akan meluncurkan produk-produk baru yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat, untuk menjadikan Meikarta sebagai kota baru mandiri yang modern. Kebijakan itu juga untuk mendukung rencana pemerintah mengintegrasikan kawasan Cikarang yang saat ini dihuni tujuh kawasan industri besar,” jelas Ketut.