HousingEstate, Jakarta - Secara keseluruhan kinerja hotel di Jakarta dan Bali pada kuartal tiga (Q3) 2022 mengalami peningkatan. Salah satu pemicunya adalah dihapusnya karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia, sehingga mereka makin banyak yang berdatangan terutama ke Bali baik untuk perjalanan bisnis maupun wisata.
Menurut riset pasar properti berkala Colliers Indonesia Q3-2022 yang diterima housingestate.id pekan lalu, kinerja hotel di Jakarta menunjukkan peningkatan yang cukup menjanjikan, menyusul makin banyaknya perjalanan bisnis yang diadakan intitusi pemerintah, korporasi, dan individu, serta mulai banyaknya kegiatan offline seperti konser musik dan sejenisnya.
Sampai akhir 2022 kinerja hotel di Jakarta akan terus mengalami peningkatan. Salah satu pemicunya, adalah rangkaian kegiatan acara G20 yang masih akan berlangsung setidaknya sampai awal Desember 2022. Selain itu tahun 2023 kunjungan wisatawan asing juga diperkirakan meningkat.
Sementara di Bali, angka kunjungan wisatawannya terus meningkat yang berdampak positif terhadap bisnis hotel. Sampai akhir tahun ini, kinerja hotel di Bali akan terus membaik, dipicu antara lain oleh rangkaian kegiatan acara G20 yang masih akan berlangsung sampai awal Desember 2022.
Karena itu dibanding awal pandemi (2020), pasar hotel di Bali saat ini sudah jauh lebih baik, walaupun belum kembali seperti sebelum pandemi karena masih minimnya wisatawan asing terutama dari China dan Australia.
Selain itu, banyaknya pasok hotel di Bali yang tidak dibarengi dengan permintaan yang seimbang, membuat hotelier di Bali masih harus berjuang. Resesi yang diperkirakan melanda dunia tahun depan akan memberikan dampak negatif terhadap sektor perhotelan di Jakarta dan Bali. Namun, seberapa besar dampaknya, belum bisa diperkirakan.
Sebagian pemilik hotel di Bali mengaku okupansi hotelnya sudah kembali membaik seperti sebelum pandemi. Salah satunya adalah Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur dan CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), pemilik sejumlah hotel denganbrand Sheraton, Harris, Yello dan Aloft. Di Bali hotelnya antara lain Sheraton Bali Kuta Resort dui Kuta dan Harris Hotel di Tuban.
“Kinerja hotel-hotel kami saat ini bagus, termasuk yang di Bali yang ekonominya paling terpukul oleh pandemi. Yang di fX Sudirman, Senayan, Jakarta bahkan selalu full baik weekdays maupun weekend. Padahal, hotel-hotel lain di Jakarta biasanya hanya full saat weekdays (hari kerja). Mereka yang mau olah raga pagi di Senayan, pada nginep di Harris fX Sudirman,” katanya dalam media gathering INPP di Jakarta, Jum’at (28/10/2022). Yoenazh